Jabatan Raffi Ahmad Disebut Reza Indragiri Tidak Penting Imbas Kasus Mobil RI 36: Hapus Saja Lah
"Jabatan utusan khusus yang disandang Raffi bukan jabatan yang penting, toh sudah ada menteri yang mengurusi maslaah generasi muda yaitu Kemenpora
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Jabatan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, disebut Reza Indragiri tidak penting.
Hal itu merupakan imbas dari viralnya mobil dinas warna hitam berpelat RI 36 milik Raffi Ahmad menjadi sorotan beberapa waktu lalu.
Mobil tersebut menjadi sorotan karena motor polisi yang melakukan pengawalan diduga bersikap arogan saat berusaha membelah kemacetan jalan di Jakarta.
Petugas Patwal tersebut menunjuk-nunjuk sopir taksi Alphard hitam.
Menanggapi hal tersebut, Reza Indragiri berpendapat bahwa Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni bukan sebagai jabatan yang penting.
"Jabatan utusan khusus yang disandang Raffi bukan jabatan yang penting, toh sudah ada menteri yang mengurusi maslaah generasi muda yaitu Kemenpora. Sudah ada juga masalah seni Kementerian Kebudayaan," kata Reza Indragiri.
"Apalagi tambahan Wamen, jadi memang ini jabatan yang tidak penting," tambah Reza Indragiri.
Sekalipun jabatan itu penting, Reza menganggap Raffi Ahmad tak seharusnya menjabat.
"Kalau itu dianggap jabatan penting apa cocok untuk untuk dipangku Raffi Ahmad ? Raffi seleb kelas wahid, iya. Punya fans, iya, digilai netizen iya. Tapi menjadi pejabat negara lain lagi urusannya."
"Pejabat kan digaji, gajinya dari masyarakat dan saya juga pada konteks itu saya memandang untuk jabatan yang tidak penting ini apalagi dijabat Raffi, menurut saya hapus saja lah," katanya.
Jika jabatan tersebut dihapus, kata Reza Indragiri, maka tak akan ada lagi mobil dinas yang berseliweran di jalan raya.
"Kalau dihapus maka tidak ada lagi mobil dinas yang sok-sok penting, sok-sok sibuk berkeliaran di Jalan Sudirman," katanya.
Pun dengan petugas patwal yang tak akan lagi mendapat sanksi akibat dicibir masyarakat.
"Tidak akan ada lagi Bridgadir DK yang sekarang ketiban pulung. Brigadir DK kan sekarang kena sanksi, sanksi tegur karena dianggap berperilaku arogan," katanya.
Sebelumnya, viral video mobil dinas warna hitam berpelat RI 36 milik Raffi Ahmad dengan petugas Patwal menunjuk-nunjuk sopir taksi pada Rabu (8/1/2025).
Pada unggahan di Instagram @pmi_official, terlihat seorang polisi patwal menyalakan lampu strobo sembari membuka jalan untuk memperlancar iring-iringan mobil pejabat berpelat RI 36 di tengah kemacetan.
Di depan iring-iringan tersebut, sebuah taksi Alphard tampak berusaha menyelinap di sela-sela kemacetan sehingga menghalangi laju rombongan pejabat.
Polisi patwal yang mengawal rombongan itu segera menghentikan motornya di samping mobil taksi tersebut, lalu menunjuk sopir dengan gestur tegas sambil memberikan peringatan yang terlihat penuh amarah.
Hal ini kemudian membuat netizen bertanya-tanya, siapa penunggang mobil RI 36 itu.
Sejumlah pejabat pun menjadi sasaran tudingan, antara lain Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
Hal itu dikarenakan mobil berpelat RI 36 sebelumnya dipakai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun ternyata mobil itu kini digunakan oleh Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad mengakui bahwa mobil tersebut menjadi operasional dinasnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
"Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil,"
"karena pada saat itu mobil berplat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," kata Raffi Ahmad.
Raffi mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.
Menurutnya kejadian bermula saat patwal melihat adanya taksi Alphard hitam.
"Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen," katanya.
Raffi menambahkan petugas patwal yang melihat hal tersebut khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi.
"(Petugas patwal) mengatakan 'sudah, maju pak' dengan gestur yang terlihat di video," katanya.
Mahfud MD Jelaskan Aturan Pakai Kendaraan Dinas
Memperhatikan kasus mobil dinas Raffi Ahmad itu, Mahfud MD tersinggung.
Masyarakat dibiarkan terkurung tanpa informasi soal pemakaian mobil dinas yang dinilai arogan itu.
"Bahkan untuk menerangkan mobil RI 36 aja saling bilang tidak tahu. Gak ada yang berani menerangkan, ini lho aturannya," kata Mahfud, bicara di program Terus Terang, channel Youtube Mahfud MD, tayang Selasa (14/1/2025).
"Setelah ribut baru ada yang ngaku," tambahnya.
Mahfud yang seorang profesor bidang hukum menjelaskan, mobil dinas tidak boleh dipakai orang lain, selain pejabat penggunanya.
Bahkan, Mahfud menceritakan, selama 11 tahun memakai mobil dinas, istri dan anaknya tidak pernah memakai mobil tersebut tanpa dirinya.
"Enggak boleh mobil dipakai orang lain tanpa ada pejabatnya di dalam. Saya belasan tahun pakai mobil dinas, enggak boleh istri saya tanpa ada saya di situ, apa lagi anak, apa lagi orang lain, apa lagi preman," jelasnya.
Mobil dinas tidak boleh dipakai orang sembarangan, terlebih tanpa sepengetahuan pejabat penggunanya.
"Ajudan harus mencatat dari menit ke menit mobil ini dipakai siapa," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, pejabat pengguna mobil dinas RI 36 itu tidak jujur hingga membuat negara seperti tidak taat aturan dalam mengelola dirinya sendiri.
"Ini jalan dikawal lagi, bilang gak ada orangnya lah, gak ada inilah, pejabat gak jujur ini. Tersinggung saya, negara kok jadi kaya gini, jadi kaya kampungan," tegasnya.
(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/Kompas.com/TribunTrends.com)
Sosok Oma Nino Minta Raffi Ahmad Belikan Mobil Listrik Rp419 Juta, Usai Tagih Janji Ivan Gunawan |
![]() |
---|
Denny Sumargo Dinilai Lebih Mumpuni jadi Menpora Ketimbang Raffi Ahmad: Mau Saya yang Maju? |
![]() |
---|
Harta kekayaan Raffi Ahmad, Diisukan Akan Jadi Menteri Pemuda dan Olahraga |
![]() |
---|
Nama Raffi Ahmad Diisukan jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo, Dulu Akui Tak Tertarik jadi Menteri |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Dinilai Nir Empati Unggah Penghargaan saat Ojol Affan Tewas Dilindas Mobil Brimob: Miris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.