Arti Ar Rahman dan Ar Rahim dalam Surat Al Fatihah Ayat 3: Allah Maha Pengasih dan Penyayang

BANGKAPOS.COM -- Berikut ini arti dari kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang terdapat dalam surat Al Fatihah ayat 3.

Kata Ar Rahman dan Ar Rahim merupakan 99 nama baik Allah dalam Asmaul Husna.

Bahkan kata Ar Rahman dan Ar Rahim menempati urutan pertama dan kedua dalam Asmaul Husna.

Dalam bahasa Arab, Ar Rahman dan Ar Rahim ditulis الرَّحِيْمُ dan الرَّحْمـٰنُ.

Arti Ar Rahman dan Ar Rahim adalah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Ar-Rahmaan adalah sifat Allah SWT yang memberkahi semua ciptaannya dengan kemakmuran dan tanpa perbedaan.

Allah maha penyayang, baik hati dan penuh kasih terhadap semua ciptaan.

Dalam Ar Rahman terkandung sifat Allah yang inklusif dan merangkul semua.

Atas kekuasaannya, Allah SWT memberi rahmat kepada kita, Bentuk rahmat itu tercermin dari sematan nama-nama Allah yang baik atau Asmaul Husna.

Sementara arti Ar Rahim yakni Allah adalah Tuhan Sang Maha Pencipta yang bertindak dengan sangat baik kepada makluknya.

Arti Ar Rahim ini secara khusus mengacu pada rahmat Allah yang diberikan pada ciptaan-Nya yang betul-betul terpilih.

Secara bahasa, Ar Rahim berasal dari akar kata Rahim (r-h-m) yang berarti memiliki kelembutan, kebaikan untuk mencintai untuk memiliki belas kasihan, dan kemurahan hati

Begitu menyatunya arti Ar rahman dan Ar rahim, menjadi bagian dari frasa Bismillahi Rahmanirrahim yang artinya dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Ustaz Ali Musri Semjan Putra lewat kanal YouTube pernah menjelaskan mengenai makna Ar Rahman dan Ar Rahim.

Ustaz Ali Musri Semjan Putra mengatakan terdapat tiga perbedaan mengenai makna Ar Rahman dan Ar Rahim.

Pertama Ar Rahman diartikan sebagai sifat yang berkenaan dengan dzat Allah SWT, sementara Ar Rahim adalah rahmah yang diberikan kepada makhluknya Allah SWT.

Kedua yakni Ar Rahman artinya adalah rahmat Allah yang umum, sedangkan Ar Rahim adalah rahmat Allah yang khusus.

"Rahmat Allah yang umum ini bukan untuk orang mukmim saja, untuk semua makhluk, tidak pandang bulu," kata Ustaz Ali Musri.

"Kalau rahmat khusus adalah rahmat berupa hidayah Allah kepada orang beriman. Ini hanya spesial buat kita orang beriman," sambung Ustaz Ali Musri.

Umat muslim mendapatkan rahmat Allah yang umum dan juga khusus. Inilah yang membedakan umat muslim dengan yang lainnya.

"Tidak semua orang dapat hidayah, dan hidayah itu bukan dicapai karena kaya, pintar, pejabat, ga ada," jelas Ustaz Ali Musri.

Yang ketiga selanjutnya yakni Ar Rahman memiliki makna yang dekat dengan yang kedua tadi, yakni berupa rahmat Allah di dunia.

Sementara Ar Rahim berkenaan dengan rahmat Allah di akhirat.

Hanya orang-orang beriman yang mendapatkan rahmat Allah di akhirat ini, berupa ampunan, masuk surga, serta syafaat dari Allah.

Senada, Ustaz Abdul Somad lewat kanal YouTube juga pernah menjelaskan mengenai makna Ar Rahman dan Ar Rahim.

Beliau mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara kata Ar Rahman dan Ar Rahim yang berarti Maha Pengasih dan Penyayang.

"Rahman itu kasih sayang Tuhan kepada semua makhluknya, walaupun ga patuh kepada-Nya," kata Ustaz Abdul Somad.

Oleh karenanya, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa jangan heran jika seseorang yang kerap berbuat dosa, namun ia masih terlihat hidup dengan baik-baik saja.

"Jangan heran kalau pecandu narkoba, pezina, peminum, pemabuk kok masih bisa bernapas, kok masih bisa hidup. Karena Tuhan punya sayang yang universal," jelas Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa ada bentuk sayang yang satu lagi, yakni rahim.

Rahim merupakan bentuk kasih sayang Allah yang lebih spesial kepada hambanya.

Di Dalam Al Quran nama Ar Rahim disebut sebanyak Ar Rahim 114 kali dan nama Ar Rahman disebutkan 57 tujuh kali.

Sifat Ar Rahim Allah SWT digambarkan dalam surat Az Zumar ayat 53 yang artinya :

Katakan, "Wahai hamba-Ku yang telah melanggar diri [dengan berbuat dosa], jangan putus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni semua dosa. Sungguh, Dialah yang Maha Pengampun lagi Penyayang. ” (Al-Quran 39:53)

Apa makna dari sifat Allah yang Maha pengasih dan Maha Penyayang dalam kehidupan sehari-hari?

Sebagai khalifah di muka bumi, Allah menginginkan manusia memiliki sifat kasih dan sayang, seperti halnya Sang Penciptanya yang memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Maha hiduplah dengan penuh diliputi kasih sayang, kepada orangtua, kepada guru, kepada anak, kepada tetangga, kepada teman sejawat dan kepada siapa pun. Insyaallah Allah akan meridhoi.

Wallahu a'lam bishawab...

(Bangkapos.com)