Kisah Pilu Sepasang Calon Pengantin Jadi Korban Longsor di Pekalongan, Habis Sidang Mau Nikah
Salah satunya Rahmono dan Aisyah, warga Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, yang menjadi korban ganasnya longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Kisah pilu datang dari sepasang calon pengantin yang menjadi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Bencana alam di Petungkriyono berupa banjir bandang dan longsor datang pada waktu bersamaan.
Terdapat 26 korban: 17 ditemukan tewas, sementara 9 orang lainnya dilaporkan hilang.
Bencana alam ini menjadi duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Salah satunya Rahmono dan Aisyah, warga Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, yang menjadi korban ganasnya longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
Terdapat kisah pilu dibalik cerita sepasang kekasih ini.
Keduanya merupakan calon pengantin yang tak lama lagi akan menikah.
Rencananya, tiga pekan lagi keduanya akan melangsungkan pernikahan.
Isak tangis keluarga pecah saat korban Aisyah tiba di Puskesmas Petungkriyono. Bahkan, salah satu keluarga pingsan saat melihat jasad Aisyah yang sudah terbaring kaku.
Dikatakan oleh tante korban, saat peristiwa longsor kedua calon pengantin itu tengah berteduh saat perjalanan pulang usai mengurus persiapan pernikahannya. Namun nahas, keduanya diterjang longsor hingga terpisah.
"Kejadiannya dia (kedua korban) habis sidang mau menikah, lalu berteduh," kata tante korban Aisyah, Kuatin.
Sementara itu, jenazah Rahmono calon suami Aisyah ditemukan pada Selasa, 21 Januari 2025. Sedangkan jenazah Aisyah ditemukan di Sungai Welo pada Rabu siang, 22 Januari 2025. Diduga, jenazah Aisyah terbawa arus sungai.
Penyebab bencana Petungkriyono
Banjir bandang dan tanah longsor di Petungkriyono disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Pekalongan sejak Senin (20/1/2025) kemarin.
Selain Petungkriyono, beberapa wilayah lainnya seperti Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun juga terendam banjir.
"Di atas jalan tersebut terjadi longsor, sementara di bawahnya banjir lumpur menggenangi beberapa kecamatan seperti Kedungwuni, Wonopringgo, Karanganyar, Tirto, dan Wonokerto," jelasnya.
Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa upaya pencarian korban masih terus dilakukan meskipun cuaca buruk menjadi tantangan.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelum longsor terjadi, sebuah kafe di lokasi terdampak diketahui menjadi tempat beberapa orang berteduh. Oleh karena itu, ada kemungkinan bertambahnya korban yang tertimbun di dalam kafe yang kini telah runtuh tersebut.
Cuaca yang masih diguyur hujan hingga siang hari Selasa membuat proses pencarian semakin sulit. Namun, tim SAR tetap berupaya menyisir material longsoran dengan alat berat dan bantuan manual.
Lebih lanjut, Budiono menjelaskan bahwa wilayah Kecamatan Petungkriono dikenal memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana tanah longsor, terutama di musim hujan.
"Daerah tersebut ada lereng-lereng, sehingga apabila terjadi hujan yang intensitas tinggi dan waktu yang cukup lama sangat rawan terjadi longsor dan banjir bandang di lokasi tersebut," jelas Budiono.
Desa Kasimpar menjadi lokasi yang paling terdampak. Dari total 25 korban jiwa, sebagian besar ditemukan di desa ini.
Pencarian di area kafe Desa Kasimpar terus menjadi prioritas utama mengingat kemungkinan masih adanya korban yang tertimbun.
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi dan pencarian korban oleh tim gabungan yang melibatkan Basarnas, PMI, dan relawan setempat masih berlangsung.
(Bangkapos.com/Tribun-Muria/Tribun-Jateng)
Profil Profesor Udin Calon Wali Kota Pangkalpinang Peraih Suara Terbanyak Versi Quick Count |
![]() |
---|
Biodata Marshella Aprilia Selebgram yang Disorot Seusai Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
Pasar Pagi Pangkalpinang Ramai di Hari Pilkada Ulang, Sebagian Pedagang Akui Tidak Mencoblos |
![]() |
---|
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Kembalinya Struick dan Hadirnya Debutan Dion Markx ke Timnas U23 Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.