Isra Miraj
Kisah Perjalanan Nabi Muhammad saat Isra Miraj Untuk Menerima Perintah Shalat
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju langit ke tujuh.
Tiga malaikat tersebut kemudian menggotong tubuh Nabi Muhammad.
Setelah membawakan air zamzam, mereka meletakkan tubuh Nabi dalam posisi telentang dengan punggung di bawah.
Dalam suatu riwayat lain disebutkan, atap rumah Nabi dilubangi.
Setelah turun, Jibril membedah lehernya sampai ke perut bagian bawah.
“Ambilkan aku satu baskom berisi air zamzam untuk membersihkan hatinya dan melapangkan dadanya,” kata Jibril kepada Mikail.
Setelah mengeluarkan hati Nabi, Jibril kemudian membasuhnya sebanyak tiga kali.
Ia membersihkan semua kotoran yang ada padanya.
Setelah ikut membantu Jibril membawakan baskom berisi air zamzam sebanyak tiga kali, Mikail lalu membawakan sebuah baskom emas. Wadah itu berisi hikmah dan iman.
Setelah menuangkan sifat santun, ilmu, keyakinan, dan Islam ke dalam dada Nabi, Jibril kemudian mengatupkannya kembali.
Dan setelah Jibril memasang cap kenabian pada sepasang lengan Nabi, didatangkanlah Al Buraq lengkap dengan kendali dan tali kekang.
Seekor binatang berwarna putih yang tingginya lebih daripada keledai dan lebih pendek daripada bighal.
Ia meletakkan kukunya di ujung matanya seraya menggoyang-ngoyangkan sepasang telinganya.
Ketika melintasi sebuah gunung, Buraq menaikkan sepasang kakinya.
Ketika turun ia mengangkat sepasang tangannya.
Binatang ini memiliki sepasang sayap pada pahanya. Kedua kakinya digunakan untuk mencengkeram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.