Berita Bangka Tengah

Nasib Eks Karyawan Sawit Aon, Pesangon Tak Kunjungan Dibayar hingga Ada yang Bercerai

Nasib Eks Karyawan Sawit Aon, Pesangon Tak Kunjungan Dibayar hingga Ada yang Bercerai.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Bangkapos.com/Sepri Sumartono
Kedatangan Perwakilan Karyawan CV MAL dan PT MHL ke Ruang Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Kamis (30/1/2025). Turut hadir di ruangan tersebut, Kepala DPMPTK Bateng Wiwik Susanti dan penasihat hukum CV MAL dan PT, Jhohan Adhi Ferdian. 

Ternyata, Algafry Rahman memberikan wejangan kepada mantan karyawan dengan cerita isra mi'raj Nabi Muhammad SAW.

"Saya sampaikan, isra mi'raj itu sama dengan kondisi Rasullullah bersedih. Rasulullah itu sedih istri tercinta meninggal, paman beliau wafat, dimusuhi orang," cerita Algafry.

"Rasullullah diberikan perjalanan rekreasi, ke mana?, Allah berikan (perjalanan) ke masjid, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha," lanjutan ceritanya.

Melalui kisah nabi yang diceritakan itu, Algafry Rahman ingin mantan karyawan yang sedang kesulitan uang agar datang ke Masjid.

"Jadi ku bilang sama teman-teman tadi, momentum isra mi'raj ini lari ke masjid lah. Perjalanan kapan?, kalau Rasullullah sepertiga malam," ujarnya.

Artinya, Algafry Rahman menasihati mantan karyawan yang muslim agar bisa mencontoh Nabi Muhammad datang ke masjid untuk shalat tahajud memohon kepada Allah.

"Jadi seperti itu, pertemuan tadi Alhamdulillah semua bisa berjalan, pada prinsipnya perusahaan mendengar permohonan," katanya.

Kerja Serabutan

Beberapa mantan karyawan korban PHK CV MAL dan PT MHL terlihat sedang bercengkrama di bawah pohon.

Mereka berteduh di bawah pohon dekat parkiran setelah bertemu dengan Bupati Algafry Rahman membahas masalah pesangon.

Tidak menyangka, dari sekelompok laki-laki yang belum dibayarkan pesangonnya, tawa mereka cukup keras terdengar dari kejauhan.

"Ngpe dek, ikak lihat kami ni pacak ketawa becanda ok. Haha, di sini lah kami agik pacak ketawa, pulang ke rumah la nunggu wajah masam," kata satu orang di antara mereka

Sebelum diwawancara Bangka Pos, mereka saling menimpali keluhan tentang kesulitan masing-masing.

Ada yang belum bekerja, ada yang beralih profesi dan ada yang diam saja tidak menjawab apa-apa ketika ditanya apa aktivitas ekonominya saat ini.

Misalnya, Heriansyah (29) warga Desa Guntung yang mempunyai satu istri dan dua anak yang masih kecil-kecil.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved