Prabowo Dinilai Masih Dibayangi Jokowi, Pengamat: Utang Politik Sudah Lunas?

BANGKAPOS.COM--Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang dianggap masih berada dalam bayang-bayang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), meski 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran telah berlalu.

Dalam pernyataannya, Adi mempertanyakan apakah Prabowo benar-benar telah melepaskan diri dari pengaruh Jokowi atau masih terikat utang budi politik.

"Apakah Prabowo setelah 100 hari menjabat sudah bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi? Ini masih menjadi perdebatan," kata Adi Prayitno dalam kanal YouTube resminya, Senin (3/2/2025).

Utang Politik Prabowo ke Jokowi Sudah Lunas?

Adi menjelaskan bahwa pengaruh Jokowi terhadap pemerintahan Prabowo memang sulit dihindari.

Pasalnya, Prabowo merupakan bagian dari koalisi Jokowi yang turut berperan besar dalam mengantarkannya menjadi presiden.

Namun, menurut Adi, utang politik tersebut sebenarnya sudah lunas. Ia mengajukan tiga argumen utama:

Bergabung dengan Pemerintahan Jokowi sejak 2020

Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan di tahun 2020.

Keputusan ini menguntungkan Jokowi karena oposisi di parlemen melemah, sementara Gerindra yang sebelumnya vokal beroposisi, justru berbalik mendukung pemerintah.

"Gerindra tak lagi agresif dan siap bekerja sama dengan Jokowi. Itu seharusnya sudah membayar utang politik," kata Adi.

Menjadikan Gibran Sebagai Wakil Presiden

Prabowo tidak hanya menerima dukungan dari Jokowi, tetapi juga memberikan balasan dengan memilih Gibran Rakabuming Raka—putra sulung Jokowi—sebagai wakil presidennya.

"Jokowi memang mendukung Prabowo jadi presiden, tapi Prabowo juga berjasa mengangkat Gibran sebagai wapres," lanjut Adi.

Kabinet Didominasi Orang-Orang Jokowi