Sosok Dua Jenderal Kakak Beradik yang Menduduki Posisi Penting di TNI Polri, Ini Jabatannya

BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar, dua kakak beradik yang menduduki posisi penting di TNI dan Polri.

Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri, sedangkan sang adik Mohammad Fadjar mengemban amanah sebagai Pangkostrad.

Pasangan kakak beradik dari kalangan TNI-Polri selanjutnya, ada Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter (Karomisinter Divhubinter) Polri Brigjen Krishna Murti, yang mempunyai seorang adik berprofesi sebagai prajurit TNI.

Krishna merupakan lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman di bidang Reserse. Bahkan mereka sudah banyak menduduki posisi mentereng di matra masing-masing.

Selain itu, Letjen Fadjar bahkan pernah bertugas di lingkaran istana untuk mendampingi Presiden Jokowi. Lulusan Akmil 1993 dari kecabangan infanteri (Kopassus) ini pernah mendapatkan kepercayaan menjadi ajudan Presiden RI.

Sosok Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar

1. Irjen Pol Krishna Murti Krishna Murti adalah kakak Letjen TNI Mohammad Fadjar. Jenderal polisi bintang 2 ini lahir di Ambon, 15 Januari 1970.

Krishna merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Dia memiliki pengalaman panjang di bidang reserse dengan sederet jabatan penting pernah disandangnya. Saat ini, Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri.

Posisi tersebut diemban pada Oktober 2022 usai menggantikan Johanis Asadoma.

Dia beberapa kali menempati posisi strategis yakni Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2015), Wakapolda Lampung (2016), Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016), hingga Karomisinter Divhubinter Polri (2017).

2. Letjen TNI Mohammad Fadjar

Mohammad Fadjar saat ini menjabat Pangkostrad. Jenderal bintang 3 kelahiran Ambon, 14 Agustus 1971 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Dia adalah adik Irjen Krishna Murti. Keduanya merupakan putra Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto.

Bom Soerjanto adalah lulusan Akademi Militer Nasional 1966 dari Korps Artileri Medan yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2006-2010.

Melihat catatan kariernya di TNI, Fadjar sudah banyak menduduki jabatan penting yakni Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan (2023-2024), Pangdam III/Siliwangi (2024), hingga Komandan Kodiklat TNI (2024-2025).

Sebelumnya Letjen TNI Mohammad Fadjar pernah mengisi beberapa posisi penting di jajaran TNI. Pada tahun 2015 setelah besar di kesatuan elite Kopassus dia dipilih menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Kemudian pernah dipromosikan menjadi Danrindam IV/Diponegoro dan berturut-turut dimutasi menjadi Paban III/Siapsat Sopsad (2017-2018) dan menjadi Danrem 023/Kawal Samudera (2018-2019).

Fadjar pernah dipromosikan pada jabatan bintang 1 yaitu Danrem 031/Wira Bima di Pekanbaru, Riau pada 2019. Setahun menjabat dia lalu dimutasi menjadi Danpusdikter Kodiklatad.

Adapun pada tahun 2022 ia kembali dimutasi menjadi Kasdivif 2/Kostrad namun tak sampai setahun dia dipromosikan pada jabatan bintang dua sebagai Ketua LP3M Unhan R dan naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).

Pria berusia 53 tahun itu pernah menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai Dirjen Potensi Pertahanan pada 2023.

Kemudian dipercaya jadi orang nomor satu di Kodam III/Siliwangi sebagai Panglima Kodam (Pangdam).

Sebelum menjadi Pangkostrad pada September 2024 lalu dia mendapatkan promosi jabatan bintang 3 sebagai Dankodiklat TNI.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Tribun-Makassar)