100 Hari Kerja, Prabowo Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Singkirkan yang Tak Mau Kerja untuk Rakyat
Dengan tegas Prabowo mengatakan akan menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM -- 100 hari kerja, Presiden Prabowo Subianto memberi sinyal reshuffle Kabinet Merah - Putih.
Dengan tegas Prabowo mengatakan akan menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.
Adapun hal ini diungkapkan oleh Presiden Prabowo saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.
"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo.
"Mau lebih jelas lagi? Hahaha," sambungnya seraya tertawa.
Menurut Prabowo, pada dasarnya rakyat menuntut pemerintah yang bersih.
Dia menyatakan akan bekerja murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
"Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar."
"Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain," imbuhnya.
100 Hari Prabowo Diwarnai Kepuasan 80,9 Persen Rakyat
Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 80,9 persen rakyat puas terhadap pemerintahan Prabowo Subianto di 100 hari pertamanya.
Capaian Prabowo ini mengalahkan kinerja Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang cuma mampu meraih 65 persen dalam 100 hari pertama kerjanya.
“Kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran itu tinggi banget ya, 80,9 persen. Sementara tingkat keyakinan ke depan juga tinggi, 89,4 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025).
Prabowo sendiri bersyukur dengan capaian di 100 hari pertamanya ini.
Namun, Prabowo menekankan bahwa dia bekerja bukan untuk mencari penilaian yang baik, tetapi demi memberikan yang terbaik untuk rakyat.
"Alhamdulillah, tapi kita bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kita bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat," kata Prabowo dalam keterangannya usai meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Kepala Negara menuturkan bahwa niat dan kerja keras adalah hal yang paling penting.
Dia pun mengaku bangga dengan timnya di Kabinet Merah Putih yang bekerja secara kompak dan tanpa lelah.
Menurut Prabowo, para menteri bekerja seolah tidak ada tanggal merah di kalender.
Hal ini membuat hasil kerjanya dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk harga-harga yang terkendali.
"Anda lihat, malam tahun baru, tahun baru, menteri-menteri semua bekerja. Tidak hanya di kantor, tapi di titik-titik mengawasi."
"Alhamdulillah, akhir tahun, tahun baru, berjalan dengan baik. BBM terkendali, harga pangan terkendali," ujar Prabowo.
Respon Parpol di Parlemen Terkait 100 hari Pertama Prabowo
Juru Bicara PDI-P Guntur Romli mengatakan, hasil survei Litbang Kompas yang menampilkan 80,9 persen rakyat puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo di 100 hari pertama merupakan bentuk dukungan publik.
Guntur menyebut, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ternyata kalah dari Prabowo, di mana hanya 65 persen rakyat yang puas pada 100 hari pemerintahan Jokowi.
"Kepuasan publik ini bentuk dukungan publik pada Presiden Prabowo dan mematahkan asumsi pendukung Jokowi yang selalu mengatakan hanya Jokowi yang bisa meraih kepuasan publik yang tinggi."
"Ternyata Presiden Prabowo bisa mengalahkan Jokowi," ujar Guntur kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Guntur mengatakan, pemerintahan Prabowo perlu mewaspadai cawe-cawe Jokowi.
Menurut dia, Jokowi yang suka cawe-cawe dapat mempengaruhi kepuasan terhadap kepuasan pemerintahan Prabowo.
"Misalnya Pilkada Jakarta yang mau diatur dua putaran, namun gagal. Kriminalisasi dengan kasus hukum, gaya post power syndrome Jokowi sehingga terkesan ada 'Presiden bayangan'."
"Gaya Gibran yang sering offside sebagai Wapres yang terkesan ingin menonjolkan dirinya sendiri," kata Guntur.
"Serta orang-orang titipan Jokowi yang memperburuk pemerintahan Prabowo seperti Budi Arie yang disebut-sebut kasus judol (judi online), Maruarar Sirait yang ucapannya kontroversial dan bertentangan dengan fakta, misalnya 40 ribu rumah sudah dibangun, padahal itu dari zaman Jokowi," ujarnya lagi.
Guntur menilai rakyat senang dengan Prabowo karena Ketua Umum Partai Gerindra itu kerap mendengar aspirasi publik.
Misalnya seperti ketika Prabowo mengumumkan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah dan memerintahkan untuk membongkar pagar laut di Tangerang.
"Saya kira publik sangat senang dengan Presiden Prabowo yang sangat menyimak aspirasi publik misalnya soal PPN 12 persen, juga pembongkaran pagar laut 30 km di Tangerang yang diduga terkait dengan PSN era Jokowi dan konglomerat yang dekat dengan Jokowi," katanya.
Partai Golkar menilai hasil survei Litbang Kompas mengenai tingkat kepuasan publik mencerminkan realitas di masyarakat.
"Saya yakin sesuai. Memang itulah kenyataannya," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji, saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (20/1/2025).
Dia menilai, kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama hampir 100 hari ini memuaskan di semua bidang.
Sarmuji menyoroti beberapa program unggulan, seperti program makan bergizi gratis serta hilirisasi dan industrialisasi.
"Dalam kaca mata kami yang menonjol adalah program makan bergizi, hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan judi online, pemberantasan mafia tanah, dan penurunan stunting, serta beberapa hal lain di bidang ekonomi," ujarnya.
Di sisi lain, Sarmuji memandang, apabila ada kinerja yang kurang memuaskan, hal itu disebabkan oleh ekses penyesuaian nomenklatur yang berbeda dari sebelumnya.
"Penyesuaian struktural ini yang harus dipercepat untuk memberikan dukungan capaian kinerja yang lebih baik," katanya.
Di sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya gembira dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan 80,9 persen rakyat puas akan kinerja Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama pemerintahan ini.
Dasco menyebut, pemerintahan berjalan sesuai dengan jalurnya seperti ketika mereka mulai kampanye.
"Tentunya hasil Litbang Kompas ini kita sambut dengan gembira. Artinya pemerintah berjalan sesuai dengan track ketika kemudian pada waktu kampanye dan pada saat mulai melakukan pemerintahan," ujar Dasco saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Dasco mengatakan, di tengah-tengah kegembiraan ini, pihaknya juga tetap mewaspadai dan menyadari bahwa tingkat kepuasan harus dijaga.
Dia lantas menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengendurkan pekerjaannya setelah 100 hari ini.
"Sehingga kami akan menyampaikan dan sudah kita sampaikan bahwa setelah 100 hari ini, tentunya pemerintah tidak kendur, dan tetap melakukan atau menyelesaikan apa-apa yang sudah dilakukan untuk mencapai target yang sudah ditentukan," katanya.
Sementara itu, Dasco turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang berpartisipasi dalam survei tingkat kepuasan.
Dia mendorong agar rakyat terus bersatu dengan semangat untuk membangun Indonesia.
"Dan kepada rakyat Indonesia yang sebagian besar tentunya dalam survei ini berpartisipasi, sehingga tingkat kepuasan terhadap pemerintah tinggi, kami juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Dasco.
Lalu ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). ia mengaku bangga dengan hasil survei Litbang Kompas tersebut.
Cak Imin menilai hasil survei tersebut juga mencerminkan kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan kerja keras dan komitmen.
“Survei ini sangat membanggakan. Tingkat kepuasan menunjukkan harapan publik, dan tugas kita adalah memenuhi harapan itu," kata Cak Imin di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/1/2025).
"Saya pribadi merasa terpacu untuk bekerja lebih keras agar harapan masyarakat bisa terwujud,” ujarnya melanjutkan.
Cak Imin menilai, soliditas Kabinet Merah Putih merupakan kunci keberhasilan yang tercermin dari hasil survei tersebut.
“Ini menunjukkan bahwa pasukan Presiden Prabowo solid, rapi, dan pekerja keras," kata Cak Imin.
Cak Imin pun mengeklaim bahwa ada beragam hal yang dicapai Kemenko PM dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia menyebutkan, kementerian yang dipimpinnnya itu sudah menggandeng sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah, maupun pihak swasta, dalam program-program pemberdayaan.
"Misalnya, beberapa bank sudah sangat produktif dalam dalam mendukung pemberdayaan masyarakat,” kata Cak Imin.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Wartakotalive.com)
Tokoh Bangsa dan Ormas Islam Imbau Rakyat Tenang Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Prabowo dan Analis Intelijen Minta Masyarakat Waspadai Pihak yang Ingin Bikin Kekacauan |
![]() |
---|
Prabowo Minta Para Bupati Bersabar, Pusat Akan Kucurkan Dana Besar-besaran ke Daerah |
![]() |
---|
Nama-nama 32 Wamen Kabinet Prabowo Harus Lepas Jabatan Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Lima Menit untuk Lima Tahun, Pilkada Ulang sebagai Representasi Kekuatan Suara Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.