Sosok Bripka Rian Punya Kerjaan Sampingan Nyambi Jadi Badut Sulap, Uang Buat Naik Haji ke Makkah
Seorang anggota polisi di Polda Bangka Belitung, Bripka Fardriansah disapa Bripka ian Nyambi jadi Badut, uang buat tabung naik haji ke Makkah
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Seorang anggota polisi di Polda Bangka Belitung, Bripka Fardriansah, atau yang akrab disapa Bripka Rian, tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, di luar tugasnya sebagai polisi, ia memiliki pekerjaan sampingan yang unik menjadi badut sulap.
Setiap selesai berdinas, Bripka Rian merias wajahnya dengan cat warna-warni, mengenakan hidung merah khas badut, dan mengganti seragam dinasnya dengan kostum badut lengkap dengan wig warna-warni.
Ia pun menghibur anak-anak di acara ulang tahun dengan aksi sulap dan tarian yang mengundang tawa.
Alasan Bripka Rian Menjadi Badut
Bripka Rian mengungkapkan bahwa pekerjaan sampingannya sebagai badut bukan semata untuk hiburan, tetapi juga sebagai upaya mengumpulkan biaya agar bisa pergi naik haji ke Makkah.
"Selesai menjalankan tugas dinas, semoga bisa ngumpul buat ke Makkah ya, Ma… Insya Allah," tulisnya di akun TikTok pribadinya, @rian.gendutInd.
Menurut pengakuannya, profesi ini sudah ia jalani sejak lama, bahkan sebelum bergabung dengan kepolisian pada tahun 2005.
Meski sempat vakum, ia kembali menjadi badut pada tahun 2017 setelah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.
"Awal mulanya saya sebelum jadi polisi itu tahun 2005 saya sudah jadi badut polisi," kata Bripka Fardriansah.
Kemudian di tahun 2008 dirinya sempat vakum menjadi badut polisi.
Namun di tahun 2017, ia kembali menjalani pekerjaan sampingannya itu.
"Tahun 2017 saya ikut lagi main acara ulang tahun pas jadi Bhabin dulu, pas ini lagi mau usaha lagi," katanya.
Untuk jasa tampil di acara ulang tahun, Bripka Rian mematok tarif Rp350 ribu per pertunjukan.
Namun, ia memberikan jasa gratis untuk acara di panti asuhan.
"Kalau ada undangan acara di panti asuhan, saya nggak terima biaya," ujarnya dalam wawancara dengan Metro TV.
Dukungan Kapolda Bangka Belitung
Aksi inspiratif Bripka Rian mendapat pujian dari Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo.
Menurutnya, keahlian Bripka Rian dalam menghibur anak-anak adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
"Bagus, tentunya dia memiliki kemampuan dan kompetensi. Selain sebagai anggota polisi, ia juga bisa menghibur masyarakat. Silakan dieksplor lebih jauh untuk mewujudkan kesadaran kamtibmas melalui keahliannya sebagai badut," ujar Irjen Hendro.
Kisah Lain: Polisi yang Jadi Marbot Masjid
Tak hanya Bripka Rian, kisah inspiratif lainnya datang dari Aiptu Suwarjo, anggota Polres Rembang yang selama 15 tahun menjadi marbot masjid.
Suwarjo merupakan anggota Seksi Humas Polres Rembang.
Selama 15 tahun, ia menjadi marbot dan bertugas membersihkan Masjid Permata Iman di Desa Ngotet Kidul, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Tidak hanya sekadar menyapu dan mengepel, ia juga membersihkan kamar mandi serta memastikan segala keperluan ibadah tersedia.
Kegiatan ini dilakukan setiap kali ada waktu luang, baik setelah dinas maupun di hari libur, tanpa mengharapkan imbalan.
Pada Rabu (5/2/2025), ia terlihat sibuk di masjid, merapikan ruangan dan mempersiapkan perlengkapan salat.
Baginya, kebersihan tempat ibadah adalah bagian dari pelayanan kepada masyarakat yang tidak bisa diabaikan.
"Bantuan itu tidak selalu berupa materi, bisa juga dukungan moril, tenaga, dan pikiran. Saya hanya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan," ujar Aiptu Suwarjo, melansir dari TribunJateng.
Tak hanya di masjid, dedikasinya dalam menjaga kebersihan juga meluas ke tempat-tempat lain.
Ia sering membersihkan lingkungan sekitar, termasuk pemakaman umum dan selokan yang tersumbat. Bagi nya kepedulian terhadap lingkungan adalah wujud nyata dari tugas seorang Polisi yang mengayomi masyarakat.
Ketua Takmir Masjid Permata Iman, Bapak Suryono, mengaku terharu dengan dedikasi yang ditunjukkan oleh Aiptu Suwarjo.
"Beliau bukan sekadar anggota Polri yang baik, tapi juga bagian dari kami. Setiap hari libur atau setelah dinas, beliau selalu menyempatkan diri membersihkan masjid. Ketulusannya menginspirasi banyak jamaah di sini untuk lebih peduli," ungkap Suryono.
Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh Aiptu Suwarjo.
Menurutnya, keterlibatan anggota Polri dalam kegiatan sosial merupakan bagian penting dari upaya membangun hubungan baik dengan masyarakat.
"Tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membaur dan turut serta dalam setiap kegiatan sosial. Ini adalah bagian dari pengabdian," kata nya.
Kapolres Rembang kembali menegaskan bahwa keterlibatan anggota Polri dalam aktivitas sosial seperti menjadi marbot masjid dapat meningkatkan kedekatan emosional dengan warga.
"Kehadiran polisi dalam kegiatan sosial memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tugas kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," pungkasnya.
(Bangkapos.com/Tribun Jatim/Tribun Jateng)
Buka Usaha, Guru di Pangandaran Curi Uang Tabungan Siswa Rp343 Juta, Belum Diganti |
![]() |
---|
Nasib Guru yang Tilap Uang Tabungan Siswa Rp 100 Juta untuk Bayar Pinjol |
![]() |
---|
Viral Guru di Pangandaran Curi Uang Tabungan Siswa Rp343 Juta, Motifnya Bikin Emosi |
![]() |
---|
Guru Pakai Uang Tabungan Siswa Rp343 Juta Buat Usaha Tapi Bangkrut, Sampai Pensiun Masih Terutang |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Fahri Hamzah yang Diangkat Jadi Komisaris BTN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.