Berita Viral

Sosok Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Bantah Punya Posisi di Danantara: Enggak Jadi Apa-apa

Kabar terbaru Pandu Sjahrir mengaku kepada awak media bahwa dia tidak mendapatkan jabatan apa-apa di BPI Danantara

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
Tribunnews/Endrapta
KEPONAKAN LUHUT - (kiri) Pengusaha sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan, Pandu Sjahrir, di kantor BI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/2025). Kabar terbaru Pandu Sjahrir mengaku kepada awak media bahwa dia tidak mendapatkan jabatan apa-apa di BPI Danantara. 

BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok Pandu Sjahrir keponakan Luhut Binsar Pandjaitan yang membantah  dapat jabatan di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Sebelumnya beredar kabar bahwa Pandu akan memiliki posisi menjadi Kepala BPI Danantara yang saat ini diisi oleh Muliaman Hadad.

Kabar tersebut diumumkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, setelah rapat Program 3 Juta Rumah, Selasa (11/2/2025) malam.

"Nanti, tunggu tanggal mainnya, tunggu dari Istana dulu," kata dia, Selasa.

Namun kabar terbaru Pandu Sjahrir mengaku kepada awak media bahwa dia tidak mendapatkan jabatan apa-apa.

"Enggak jadi apa-apa (di Danantara)," kata Pandu usai makan siang bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/2/2025). 

"Bukannya bakal masuk?" tanya awak media.

 "Enggak," ucap Pandu. Saat ditanya siapa saja yang diundang makan siang bersama, Pandu hanya menjawab ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih.

Untuk diketahui, BPI Danantara bakal diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. 

Sosok Pandu Sjahrir

Mengutip dari Wikipedia, Pandu Sjahrir yang bernama lengkap Pandu Patria Sjahrir, lahir pada 17 Mei 1979 di Rumah Sakit Brigham and Women's Hospital, Boston, Inggris.

Keponakan Luhut itu merupakan salah satu pengusaha batu bara di Indonesia dan seorang profesional investor.

Pandu merupakan Direktur PT Toba Bara Sejahtera dan dalam pemilihan ketua umum APBI-ICMA (Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia) 2018, ia terpilih sebagai ketua umum periode 2018-2021.

Pada tahun 2014, Pandu mendapat “Asia Society Young Leaders Awards” yaitu penghargaan untuk pemimpin muda di bawah usia 40 tahun oleh Asia Society.

Ia adalah putra dari pasangan ekonom almarhum Syahrir dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Nurmala Kartini Sjahrir.

Sebagian besar waktu Pandu dihabiskan bersekolah di luar negeri.

Pada 1997, ia lulus dari sekolah menengah Phillips Academy di Chicago, Amerika Serikat (AS), dikutip dari akun LinkedIn-nya.

Dari Phillips Academy, ia melanjutkan kuliah di University of Chicago bidang Ekonomi dan lulus tahun 2001.

Enam tahun setelahnya, Pandu meraih gelar Magister dari Stanford University Graduate School of Business, AS.

Pada 2017, ia mengambil program Master of Business Administration (MBA), "One Belt One Road", di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok dan lulus tahun 2020.

Pandu yang dikenal sebagai pengusaha, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) di PT Toba Bara Sejahtera (TBS), Tbk.

Sebagai informasi, kepemilikan TBS sering dikaitkan dengan sang paman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikutip dari laman resmi TBS, Pandu mengemban jabatan Wadirut sejak 17 Juni 2021.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Perseroan dan diangkat untuk pertama kali berdasarkan Akta Nomor 1 tertanggal 10 Oktober 2010.

Pandu dikenal berprofesi sebagai Analis Senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di sejumlah perusahaan, sebelum bergabung dengan TBS.

Ia pernah menjadi Analis Senior di perusahaan internasional Matlin & Patterson (2007-2010); Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002-2005); serta analis di Lehman Brothers (2001-2002).

Saat ini, Pandu juga menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan, berikut rinciannya:

Ketua Umum Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia (sejak 2021);
Komisaris Utama di GoTo Financials (sejak 2021);
Komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (sejak 2020);
Komisaris di PT Karya Baru TBS, sebelumnya bernama PT Batu Hitam Perkasa (sejak 2018);
Komisaris Utama di PT Perkebunan Kaltim Utama I (sejak 2018);
Komisaris di PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017);
Komisaris Utama di PT Adimitra Baratama Nusantara (sejak 2013).

Pada 2013, Pandu terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, pemimpin berpengaruh di bawah usia 40 tahun.

Di tahun 2015, ia ditunjuk sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).

Ia kembali menjadi Ketua Umum APBI untuk periode 2021-2024.

(Bangkapos.com/Tribun Jatim/Tribunnews)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved