Sosok Kerry Adrianto Riza Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Ayahnya Orang Terkaya Versi Globe Asia

Muhammad Kerry Adrianto Riza adalah beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, sebuah perusahaan yang berperan dalam pengiriman minyak mentah.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase Tribunnews.com // hangtuah.id
TERSANGKA KASUS KORUPSI PERTAMINA -- (kiri) Foto Riza Chalid // (kanan) Foto Muhammad Kerry Adrianto Riza, Presiden Klub Hang Tuah yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang. 

BANGKAPOS.COM -- Muhammad Kerry Adrianto Riza menjadi salah satu tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina Patra Niaga.

Muhammad Kerry Adrianto Riza adalah beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, sebuah perusahaan yang berperan dalam pengiriman minyak mentah.

Peran Kerry Adrianto dalam skandal ini berfokus pada keuntungan yang diperoleh melalui mark-up kontrak pengiriman (shipping) impor minyak mentah dan produk kilang.

Kejagung mengungkapkan bahwa dalam pengadaan impor minyak mentah, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, melakukan mark-up pada kontrak pengiriman, yang mengakibatkan negara harus membayar biaya lebih tinggi, sekitar 13-15 persen dari biaya seharusnya. 

Dari hasil mark-up tersebut, MKAR alias Muhammad Kerry Adrianto Riza memperoleh keuntungan yang sangat besar.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa PT Navigator Khatulistiwa, yang dimiliki oleh MKAR, memiliki peran penting dalam pengiriman minyak mentah melalui jalur laut, termasuk pengiriman LNG.

Namun, nilai keuntungan yang diperoleh MKAR dari mark-up kontrak pengiriman ini belum diungkapkan secara rinci oleh Kejagung.

Sosok Kerry Adrianto Riza 

Muhammad Kerry Adrianto Riza merupakan anak Riza Chalid dan Roestriana Adrianti.

Ia lahir pada 15 September 1986.

DIikutip dari Kompas.com, anak Riza Chalid ini menduduki posisi sebagai Presiden Kidzania, wahana interaktif untuk anak yang menggabungkan bermain dan belajar melalui permainan peran.

Ia juga berstatus sebagai petinggi Hangtuah, klub bola basket yang kini berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL).

Sementara itu, pemberitaan Tribunnews, Selasa (25/2/2025), menunjukkan bahwa Kerry pernah menempuh pendidikan di Jakarta.

Kemudian, Kerry pindah ke Singapura bersama kedua orangtuanya pada 1998.

Di Negeri Singa, ia menempuh pendidikan di United World College South East Asia pada 2000-2004.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved