Sosok Iptu Lusiyanto Polisi yang Tewas Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Iptu Lusiyanto adalah polisi yang menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin sejak 2003 dan tewas ditembak oknum TNI di Way Kanan, Lampung.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Tribun Lampung
POLISI TEWAS DITEMBAK -- Inilah Sosok Iptu Lusiyanto (kiri), Kapolsek Negara Batin Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam // (kanan) Kondisi keluarga yang tak kuasa menahan tangis kehilangan Iptu Lusiyanto 

BANGKAPOS.COM -- Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto menjadi satu dari tiga polisi yang tewas ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Kejadian 3 polisi tewas ditembak oknum TNI saat gerebek judi sabung ayam ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Lantas siapa sosok Iptu Lusiyanto lebih jauh?

Sosok Iptu Lusiyanto

Iptu Lusiyanto adalah polisi yang menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin sejak 2003 dan tewas ditembak oknum TNI di Way Kanan, Lampung.

Ia tewas ketika bertugas menggerebek judi sabung ayam.

Iptu Lusiyanto menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin sejak tahun 2023.

Penunjukannya sebagai Kapolsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

Sebelum menjabat Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto pernah menhabat sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus.

Iptu Lusiyanto gugur dalam bertugas saat menggerebek lapak judi sabung ayam.

Ia gugur bersama dua personel polisi lainnya.

Mereka adalah anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Kronologi tewasnya tiga anggota polisi ini bermula ketika mereka menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung terungkap.

Diketahui tiga polisi yang gugur di antaranya Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dua anggota Polres Way Kanan Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.

Ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala mereka melakukan penggerebekan di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Lokasi kejadian disebut cukup jauh dari permukiman warga.

Setiba di lokasi, polisi yang memergoki pelaku judi sabung ayam mendapat perlawanan.

Situasi pun memanas, hingga akhirnya polisi terlibat baku tembak.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar terjadi peristiwa penembakan," katanya saat dikonfirmasi Senin (17/3/2025).

Saat itu, polisi yang diturunkan melakukan penggerebekan berjumlah 17 orang.

"17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam," ujar.

Begitu tiba di lokasi, anggota polisi tersebut pun langsung dihujani tembakan.

"Saat di TKP langsung ditembaki orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas," ucapnya.

Saat ini ketiga jenazah anggota Polri dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi," ujarnya.

Dalam rangka menindaklanjuti peristiwa tersebut, Kapolda Lampung pun turun ke lapangan.

"Kini Kapolda menuju TKP dan kini kita fokus mengamankan anggota yang lain," ucapnya.

Sementara itu, keluarga dari pihak Iptu Lusiyanto tak kuasa menahan tangis kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.

Keluarga ikut mendampingi di ruang jenazah. 

Ada beberapa wanita yang menangis di depan saat duduk di kursi tunggu ruang forensik. 

Keluarga korban sesekali mengusapkan air matanya dengan tangannya.

Dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumsel

Tiga jenazah anggota Polda Lampung yang meninggal dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025) petang, akan dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumatera Selatan.

Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus Apriyanto  akan dimakamkan di Belitang OKU Sumatera Selatan. 

Sedangkan anggota lainnya, Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun,  saat diwawancarai awak media di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

Dia juga mengatakan pihaknya akan mengupdate informasi setelah ketiganya menjalani autopsi.

"Akan kami sampaikan informasi terbaru terkait perkembangannya," kata Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.

Sempat Bagikan Takjil Sebelum Tewas

Empat hari sebelum gugur ditembak, Kapolsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, sempat membagikan takjil gratis.

Pembagian takjil ini dilakukan di depan Mapolsek Negara Batin pada Kamis (13/3/2025) sore.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

 "Almarhum sempat ikut pembagian takjil ke masyarakat setempat (sebelum penembaka)," kata Yuni Iswandari di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).

Kapolsek Negara Batin itu diketahui tewas ditembak saat melakukan pengerebekan judi sabung ayam.

Yuni Iswandari mengatakan, paket takjil yang dibagikan sebanyak 50 paket dan almarhum ikut membagikan takjil kepada warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Peristiwa gugurnya tiga anggota polisi itu menimbulkan duka mendalam bagi Polri, terutama Polda Lampung.

"Kami mohon doanya, para korban gugur saat sedang bertugas memberantas tindak kriminal," kata Yuni Iswandari.

 (Bangkapos.com/Tribunnews.com/Tribun-Medan.com/ Wartakota)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved