Raibnya Rendang 200 Kg Willie Salim Settingan? Hartati: Saya di Lokasi, Kejadian ini Sudah Disetting
Raibnya Rendang 200 Kg Willie Salim Settingan? Hartati: Saya di Lokasi, Kejadian ini Sudah Disetting
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Saat pengadukan rendang, Willie pamit sebentar ke toilet. Namun, ia kaget saat dikabari bahwa daging rendang yang dimasak itu hilang.
Dalam postingan selanjutnya, seorang polisi yang sedang berjaga mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Menurut polisi, pihaknya sebenarnya sudah memperingatkan warga bahwa kondisi kompor masih panas.
Ia mengingatkan agar jangan berebut daging karena bisa berbahaya, apalagi ada anak-anak di sekitar.
“Sudah saya arahkan, tapi enggak mau dengar. Ini panas belum masak, masih saja,” kata polisi tersebut menjelaskan.
Namun, polisi itu mengaku bersyukur tidak ada hal-hal membahayakan yang terjadi.
“Tapi alhamdulillah, kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Lenyap seketika. Enggak sampai satu menit ludes. Ludes enggak tahu ke mana,” ujar dia.
Willie masih penasaran dengan siapa yang mengambil daging 200 kilogram (kg) tersebut.
Polisi berbaju coklat itu menjelaskan, ada banyak orang yang tiba-tiba menghampiri untuk meminta daging.
Terlihat dalam video yang diunggah Willie, kondisi wajan besar yang dipakai untuk memasak hanya tersisa kuah warna coklat yang tinggal sedikit.
“Ya Jadi mereka mensyukuri dengan apa yang Willie kasih,” kata polisi lagi.
“Ini ratusan kilogram loh,” kata Willie masih tak percaya.
“Iya, hilang seketika,” ujar polisi.
Polisi lalu menjelaskan, warga mengambil daging rendang yang masih panas dengan berbagai cara.
Ada yang pakai kantong kresek, ada yang pakai ember, dan ada yang menggunakan gayung.
“Tapi belum mateng, Pak!” ujar Willie.
“Inilah yang luar biasa,” kata polisi lagi.
Willie menyebutkan, hal yang demikian belum pernah terjadi dalam konten yang ia buat sebelumnya.
Sementara itu, seorang laki-laki berbaju biru mengatakan, warga terlalu antusias dengan acara tersebut sehingga polisi kewalahan untuk melakukan penjagaan.
“Ya sudahlah, Hidup Palembang,” ujar Willie pada akhirnya.
Willie Salim Sampaikan Permintaan Maaf
Sementara itu, menanggapi kontroversi yang semakin meluas, Willie Salim akhirnya buka suara. Melalui akun Instagram pribadinya, @willie27_, pada Sabtu (22/3/2025), Willie menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang yang merasa tersinggung akibat kontennya.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tidak enak bagi warga Palembang," ucap Willie.
Willie juga membantah tudingan bahwa insiden tersebut merupakan settingan dan menegaskan bahwa hilangnya rendang bukanlah kesalahan warga Palembang, melainkan kurangnya persiapan dari pihaknya.
"Jujur, saya hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa. Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi, dan itu adalah kesalahan saya," kata Willie.
" Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika saya memasak lebih awal dengan persiapan lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya."
Dilaporkan ke Polisi
Sejumlah pihak resmi melaporkan kreator konten Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang viral terkait memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Konten ini memicu kontroversi karena dianggap merusak citra warga Palembang dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut kepada Sripoku.com pada Minggu (23/3/2025).
Tuntutan Hukum terhadap Willie Salim Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.
"Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025)," ujar Ryan Gumay.
Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.
"Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel," tambahnya.
Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.
Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim.
Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.
Melalui unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP mengajak komunitas kreator dan selebgram Palembang untuk mendukung laporan ini.
Ia juga berencana melakukan dialog dengan Kapolresta Palembang terkait permasalahan tersebut pada Senin (24/3/2025).
"Saya mengajak seluruh TikToker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir," kata Adi BGP.
(Tribunsumsel/Tribunnews)
Sosok Oma Nino Minta Raffi Ahmad Belikan Mobil Listrik Rp419 Juta, Usai Tagih Janji Ivan Gunawan |
![]() |
---|
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Dalang Utama Kasus Ropi Yanti Terkuak, Pelaku Sebut Nama Rendi Alias Reto, Napi Lapas Narkotika |
![]() |
---|
TERUNGKAP Di Balik Korban Ropi Yanti, Pelaku Dapat Perintah, Diupah 5 Juta, Siapa Dalangnya? |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Meriahkan HUT ke-80 RI, Proklamasi Berkumandang di SPBU COCO Kenten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.