Idul Fitri 1446 H

Tak Banyak yang Tau Makna Open House Lebaran, Tradisi yang Identik Saat Hari Raya

Open house Lebaran menjadi salah satu tradisi yang identik saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha

Penulis: Agis Priyani | Editor: M Zulkodri
Tribun Jatim
OPEN HOUSE -- Istilah Open House sering digunakan untuk mewakili acara silaturahmi terkait acara lebaran Hari Raya Idul Fitri.  

BANGKAPOS.COM - Open house Lebaran menjadi salah satu tradisi yang identik saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha.

Tradisi open house Lebaran ini dilakukan dalam rangka sebagai bentuk silaturahmi sekaligus momen untuk halal bi halal bagi umat Islam.

Istilah Open House sering digunakan untuk mewakili acara silaturahmi terkait acara lebaran Hari Raya Idul Fitri. 

Meskipun seringkali dianggap sebagai suatu tradisi saat lebaran Hari Raya Idul Fitri, sebenarnya open house juga diadakan saat Hari Raya Idul Adha, Natal Imlek dan sebagainya. 

Open house lebaran seringkali didentikkan dengan waktu saat rumah pejabat diberi akses untuk masyarakat luas, semisal pendopo gubernur, istana presiden atau rumah orang ternama yang menduduki jabatan tertentu.

Makna Open House

Memahami konteks open house itu penting agar tidak salah memaknai. 

Mengutip sonora.id, dilansir dari laman Dictionary, open house merupakan 2 suku kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang bermakna sebuah rumah yang terbuka untuk semua teman yang akan mengunjunginya.

Sementara itu, menurut laman Merriam-webster, kata open house pertama kali digunakan di abad 15 di Inggris. 

Kata open house diartikan sebagai keramah-tamahan yang sudah dipersiapkan bagi tamu yang akan datang dan biasanya dilakukan secara informal. 

Dalam Bahasa Indonesia, open house diterjemahkan menjadi gelar griya atau acara yang biasa diadakan oleh institusi dan dapat didatangi oleh orang umum supaya dapat melihat-lihat sekaligus mempelajari institusi tersebut.

Jika disimpulkan open house dapat diartikan sebagai waktu saat seseorang membuka lebar pintunya untuk dikunjungi, bahkan tidak jarang telah mempersiapkan makanan sebagai jamuan. 

Biasanya, Gelar Griya atau Open House digunakan sebagai perantara yang menghubungkan masyarakat dengan para pejabat-pejabat daerah maupun pusat, serta tokoh terkemuka.

Saat hari raya Idul Fitri, seseorang yang melakukan open house biasanya menyajikan berbagai makanan lezat, seperti opor yang lengkap dengan ketupat dan kue kering. 

Selain itu, agar tamu nyaman saat mengunjungi sesi open house ini adalah dengan merapikan rumah. 

Usai menjamu tamu di rumah, tidak sedikit dari penyelenggara open house yang masih ingin memberikan buah tangan atau salam tempel. 

(Bangkapos.com/Tribun Sumsel/Tribunnews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved