Berita Viral
Sosok Valentinus Resa Host Metro TV, Disomasi Setelah Senggol Penguasa
Sosok Valentinus Resa Host Metro TV, Disomasi Setelah Senggol Penguasa. Simak selengkapnya
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Menurut mereka, Valentinus telah kelewatan.
Mereka pun melayangkan somasi terhadap sang presenter.
Video somasi itu pun beredar viral di media sosial.
"Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan yang tadi saya lihat karena lewat di beranda saya. Saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional, generasi-generasi muda yang mempunyai adik di rumah, atau saudara anak-anak remaja, dan saya punya anak, maksudnya apa?"
"Oleh karena itu host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila host ini diduga ada naratif-naratif yang bukan produk daripada jurnalistik ini orang harus diperhatikan terus."
Baca juga: Terungkap Motif Lisa Mariana Bongkar Hubungannya dengan Ridwan Kamil: Tidak Dibiayai Lagi
"Dari sebuah teknologi canggih dengan era digital sekarang jikalau kita tidak hati-hati melihatnya, menyaringnya, ini bisa merusak. Nah ternyata host-nya Metro TV ini diduga tidak sesuai dari apa yang disampaikan oleh presiden."
"Presiden menyatakan sesuatu, ditafsirkannya kemana-mana. Perhatikan terus ini, enggak ada kebal hukum. jangankan dia, pimpinan redaksinya pun, atau siapapun atau saya pun enggak ada yang kebal hukum, kalau diduga ada unsur-unsur untuk mendoktrin orang-orang generasi remaja masa kini, laporkan ini kepada aparat penegak hukum," ujarnya.
Lantas, di balik kontroversi itu, publik mulai penasaran: siapa sebenarnya Valentinus Resa dan berapa usianya?
Dilansir dari berbagai sumber, Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986, yang berarti kini ia berusia 39 tahun.
Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.
Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.
Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.
Setelah lulus, jalan kariernya tidak langsung mulus.
Ia sempat melamar ke berbagai media sebelum akhirnya diterima di Metro TV pada tahun 2011.
Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa, lalu menjadi copywriter di Medcom.id, hingga akhirnya menjadi reporter.
Terungkap Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Sebut Karena Refleks |
![]() |
---|
Sosok RS Pengintai Ilham Kacab Bank Sebelum Tewas Dibunuh, Siapkan Tim IT, Pantau Aktivitas Korban |
![]() |
---|
Respons Ridwan Kamil, Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura: 1.000 Persen Hasilnya Sama |
![]() |
---|
Jejak Kasus Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Begini Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.