Kasus Pembacokan di Desa Neknang

Sakit Hati Sering Dibully, Pria di Bakam Bacok Tetangga hingga Tewas

pelaku memendam kekesalan karena sering mendapatkan ejekan dari korban, bahkan di depan orang lain....

Penulis: deddy_marjaya | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Istimewa/ Polres Bangka
PERAWATAN MEDIS --Korban pembacokan di Desa Neknang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Alfian Efendi saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Senin (14/4/2025) malam. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kasus pembacokan tragis terjadi di Desa Neknang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Senin (14/4/2025) petang. Seorang pria bernama Durani (35) membacok Alfian Efendi (37) hingga tewas di areal pondok kebun milik korban.

Motif pembacokan diketahui karena pelaku menaruh sakit hati akibat sering dibully oleh korban.

Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani menyebutkan, pelaku memendam kekesalan karena sering mendapatkan ejekan dari korban.

"Penyebab pelaku membacok korban karena kerap dibully sehingga memendam kekesalan," kata AKP Ogan, Selasa (15/4/2025).

Pelaku Durani saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Sat Reskrim Polres Bangka setelah sebelumnya dibekuk oleh Polsek Bakam.

Seperti diketahui terjadi kasus pembacokan di Desa Neknang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka pada Senin (15/4/2025) petang yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Peristiwa berdarah ini terjadi saat korban bersama seorang saksi, Kiki Puriyadi (30) alias Selamet, berada di pondok kebun untuk urusan jual beli sawit. Saat itu, Durani melintas sambil membawa parang. Alfian sempat menyapanya dengan kalimat "Dari mana, bos?", yang dibalas Durani, “Dak dari mana, lah ku ne,” sambil memainkan parangnya.

Tanpa peringatan, Durani langsung menyerang Alfian dengan senjata tajam. Saksi yang ketakutan langsung melarikan diri ke kampung untuk memberitahukan warga sekitar.

Mendapatkan laporan tersebut Abdullah Kades Neknang mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban yang kemudian dilarikan ke RSUD Sungailiat. Sementara Durani sudah tidak berada di lokasi diduga bersembunyi di areal perkebunan sawit. 

Angota Polsek Bakam dipimpin oleh Kanit Res Aiptu Cecep Supriyadi yang tiba dilokasi bersama anggota Polsek Bakam lainnya melakukan pengejaran terhadap pelaku dibantu warga. Setelah dilakukan pencarian pelaku diketahui bersembunyi di dalam pondok kebun miliknya di tengah areal perkebunan sawit.

Sempat terjadi negosiasi alot karena pelaku tidak mau keluar pondok sementara suasana gelap. Akhirnya dengan penerangan seadanya melibatkan keluarga pelaku yang datang ke pondok pelaku mau keluar dan menyerahkan diri. Kemudian pelaku diamankan ke Polsek Bakam pada pukul 20.10 WIB.

"Kasus ini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Bangka pelaku dan barang bukti sudah diserahkan oleh Polsek Bakam. Pelaku masih menjalani pemeriksaan bersama saksi," kata AKP Ogan. (Bangkapos.com/deddy marjaya)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved