PLN UP3 Belitung Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Sambungan Listrik Ilegal dan Pemanfaatan PLN Mobile

T PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya sambungan listrik ilegal.

Penulis: iklan bangkapos | Editor: M Ismunadi
PLN UP3 Belitung Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Sambungan Listrik Ilegal dan Pemanfaatan PLN Mobile - 20250504_Sosialisasi-PLN-Mobile-di-Belitung-01.jpg
Dokumentasi PLN
Petugas PLN, menjelaskan kepada Penjual Makanan di Pasar Tradisional mengenai bahaya levering dan Kemudahan menggunakan PLN Mobile.
PLN UP3 Belitung Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Sambungan Listrik Ilegal dan Pemanfaatan PLN Mobile - 20250504_Sosialisasi-PLN-Mobile-di-Belitung-02.jpg
Dokumentasi PLN
Petugas PLN, menjelaskan kepada Penjual Makanan di Pasar Tradisional mengenai bahaya levering dan Kemudahan menggunakan PLN Mobile.

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya sambungan listrik ilegal atau dikenal sebagai “nyantol” (levering) kepada masyarakat di dua lokasi utama: Pasar Tradisional Belitung dan Bundaran Batu Satam, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (2/5/2025). 

Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan untuk mengenalkan aplikasi PLN Mobile sebagai solusi praktis dan aman dalam layanan kelistrikan.

Manager PLN UP3 Belitung, Hariani, memaparkan bahwa levering merupakan tindakan menyambung listrik langsung dari jaringan PLN tanpa izin resmi, yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga membahayakan keselamatan karena dapat memicu korsleting, kebakaran, bahkan mengancam nyawa serta properti.

“Kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa menggunakan listrik secara resmi dan aman adalah bentuk tanggung jawab bersama. Levering bukan hanya merugikan negara, tapi juga sangat berisiko bagi keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar,” ujar Hariani.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga mengenalkan kemudahan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memudahkan pelanggan mengakses berbagai layanan listrik secara mandiri, mulai dari membeli token, membayar tagihan, mengecek riwayat transaksi, hingga melaporkan gangguan listrik — semuanya dapat dilakukan kapan saja, 24 jam sehari.

“Lewat PLN Mobile, pelanggan bisa mendapatkan notifikasi otomatis saat token hampir habis, melihat histori transaksi, hingga menyampaikan pengaduan dengan respons cepat. Ini adalah bagian dari upaya transformasi digital PLN agar layanan makin dekat dengan masyarakat,” tambah Hariani.

Selama kegiatan berlangsung, tim PLN membagikan brosur, berdialog langsung dengan warga, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan listrik yang legal dan manfaat dari aplikasi PLN Mobile. Salah satu warga pasar, Amin, mengaku baru tahu bahwa membeli token listrik melalui PLN Mobile lebih hemat biaya administrasi.

“Ternyata beli token lewat PLN Mobile lebih murah, caranya juga gampang. Saya sangat terbantu, mantap PLN,” ujarnya.

PLN UP3 Belitung menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keselamatan penggunaan listrik dan mendorong pemanfaatan layanan digital. Edukasi semacam ini akan rutin dilakukan di berbagai tempat demi mendukung sistem kelistrikan yang andal, efisien, dan berkelanjutan di wilayah Belitung. (*/E8)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved