Terungkap, Ternyata Inilah Sosok yang Ditakuti Hercules, Bukan Jenderal Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso

BANGKAPOS.COM - Terungkap, Ternyata Inilah Sosok yang Ditakuti Hercules, Bukan Jenderal Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso

Meski dikenal preman kelas kakap dan ditakuti banyak orang, ternyata ada sosok yang ditakuti oleh Hercules, siapa dia?

Pria yang dijuluki preman tak bisa mati karena pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala dan dibacok sebanyak 16 kali namun tetap selamat ini mengungkap sosok yang ditakutinya tersebut.

Satu-satunya sosok yang ditakuti oleh Hercules si preman tak bisa mati, bukan Purnawirawan TNI Jenderal TNI Sutiyoso apalagi Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. 

Menurut Hercules, dia berutang nyawa kepada Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tak Takut, Hercules Akan Kerahkan Puluhan Ribu Ormas Kepung Gedung Sate

Hercules bahkan pernah berujar, "Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya." kata Hercules dalam acara Kick Andy tahun 2007 dikutip dari Wartakota, Sabtu (03/05/2025). 

Pantas saja, Hercules sangat patuh dan tunduk atas perintah orang nomor 1 di Indonesia tersebut. 

Bahkan, saat masa Pilpres 2024 Hercules selaku ketua GRIB Jaya erang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

GRIB adalah ormas yang dibentuk oleh Rosario de Marshall atau Hercules pada 2011.

Ormas ini memiliki ratusan ribu anggota yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. 

Hercules kala itu menyebut, dukungan ini merupakan harga mati dan tidak bisa diganggu gugat.

Pantas saja Hercules bersama ratusan anak buahnya menjadi pendukung setia Prabowo Subianto. 

Menariknya, Hercules yang dikenal sangat pemberani rupanya pernah dipenjarakan oleh Brigjen Hengki Haryadi atas kasus premanisme. 

Hercules Dipenjarakan

Sosok yang berani memenjarakan Hercules adalah Brigjen Hengki Haryadi.