Dedi Mulyadi Syok Bertemu Ayah 11 Anak Menganggur Tapi Tolak KB, Istri Sedang Hamil Anak ke 12

Hal yang lebih membuat Dedi Mulyadi heran adalah pria tersebut menolak saat ditawari untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
YouTube Dedi Mulyadi
11 ANAK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini bertemu dengan sepasang suami istri yang memiliki sebelas anak. Hal yang lebih membuat Dedi Mulyadi heran adalah pria tersebut menolak saat ditawari untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). 

Ia sempat merenung sejenak sebelum akhirnya membeli seluruh dagangan anak-anak tersebut sebagai bentuk dukungan.

Kasus tersebut menjadi sorotan karena berkaitan dengan kebijakan KB yang tengah digalakkan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat. 

Ia secara aktif menyuarakan bahwa warga miskin sebaiknya mengikuti program KB agar jumlah anak dalam keluarga tetap bisa diimbangi dengan kemampuan ekonomi.

Namun sebelumnya, Dedi sempat menjadi bahan perdebatan publik usai beredar kabar bahwa ia menganjurkan vasektomi bagi kepala keluarga miskin sebagai syarat mendapatkan bantuan sosial. 

Kabar itu muncul usai pidatonya dalam Rapat Koordinasi Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah, di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).

Menanggapi kabar tersebut, Dedi melakukan klarifikasi melalui media sosial dan menyebut bahwa ia tidak pernah menyebut vasektomi sebagai syarat mutlak penerima bantuan sosial. 

Ia hanya menyatakan bahwa kepesertaan KB menjadi pertimbangan penting dalam pemberian bantuan dari pemerintah provinsi.

“Ini loh pernyataan resmi saya tentang bantuan sosial Provinsi Jawa Barat dan kepesertaan KB. Semoga jadi pencerahan,” tulis Dedi dalam unggahan klarifikasinya.

Dedi ingin para suami diwajibkan program KB

Dalam pidatonya yang diklarifikasi tersebut, Dedi menjelaskan bahwa penerima bantuan sosial dari Pemprov Jabar seperti sambungan listrik baru, beasiswa, dan bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) wajib sudah ikut program KB.

“Ke depan, 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov Jabar, syaratnya harus ikut KB dulu,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa program KB tidak hanya berlaku bagi perempuan. 

Dedi ingin ke depan para suami juga diwajibkan mengikuti program KB, agar tidak hanya istri yang menanggung beban reproduksi.

“Laki-laki sebagai kepala keluarga punya tanggung jawab besar. Jangan perempuan saja yang dibebani urusan reproduksi,” tegas Dedi.

“KB itu bagian dari tanggung jawab dan cinta terhadap anak-anak kita. Kalau belum KB, kita minta KB dulu, baru bisa dapat bantuan,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved