Sindiran Said Didu untuk Luhut Soal Pemakzulan Gibran, Sebut Merasa Pemilik Indonesia

Sindiran Pedas Said Didu untuk Luhut: Merasa Dirinya Bersama Keluarga Jokowi Adalah Pemilik Indonesia

|
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
tribun
SINDIRAN UNTUK LUHUT - Said Didu menyindir pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan soal usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden RI. 

BANGKAPOS.COM - Sindiran Said Didu untuk Luhut Soal Pemakzulan Gibran, Sebut Merasa Pemilik Indonesia

Pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan soal usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden RI mendapat sindiran dari Said Didu.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menyindir Luhut Binsar Pandjaitan soal menyuruh pihak yang ingin Gibran dimakzulkan untuk meninggalkan Indonesia.

Said Didu mengutip artikel berita berjudul "Luhut ke Pihak yang Minta Wapres Gibran Dicopot: Kau Jangan Tinggal di Indonesia!"

Ia lantas menyindir bahwa Luhut Binsar Pandjaitan bersama keluarga Jokowi seolah merasa paling berkuasa dan memiliki negara Indonesia.

Baca juga: Muhammadiyah dan MUI Bantah Dukung Memakzulkan Gibran: Itu Urusan Partai Politik dan Politisi

"Orang ini merasa dirinya bersama keluarga Jokowi adalah pemilik Indonesia." tulis Said Didu di akun @msaid_didu di media sosial X (dulu Twitter), Rabu (7/5/2025).

Luhut Sebut Pihak yang Ingin Makzulkan Gibran Kampungan dan Jangan Tinggal di Indonesia

Adapun Luhut sudah dua kali berkomentar tentang pihak-pihak yang menginginkan Gibran dicopot.

Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI telah meneken delapan tuntutan yang salah satu isinya adalah mendesak pemakzulan wakil presiden saat ini.

Luhut menilai, pihak yang mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah orang-orang kampungan.

Menurutnya, semua pihak harusnya kompak menghadapi keadaan dunia yang kini tidak mudah.

"Ah itu apa sih. Kita itu harus kompak, gitu aja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Luhut juga meminta masyarakat bersinergi mendukung pemerintahan.

"Kita harus fokus bagaimana mendukung pemerintahan dengan baik," imbuhnya.

Lalu, satu hari kemudian atau pada Selasa (6/5/2025), Luhut kembali mengomentari usulan pemakzulan Gibran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved