Haji 2025
Sebelum Berangkat ke Tanah Suci, Almarhum Tarmizi Titip Pesan hingga Kumpulkan Seluruh Anaknya
Tidak ada firasat apapun yang dirasakan keluarga, ketika sang ayah dan ibu mereka berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji
Penulis: Adi Saputra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dua wanita menahan kesedihan yang mendalam setelah sang ayah, Tarmizi Azhari Usman warga Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka meninggal dunia di tanah suci Mekah, Senin (12/5/2025) kemarin.
Mereka tidak menyangka dan masih tidak percaya, kepergian dan pertemuan dengan sang ayah Tarmizi Azhari Usman beberapa hari lalu untuk selama-lamanya.
Tidak ada firasat apapun yang dirasakan keluarga, ketika sang ayah dan ibu mereka berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Namun, sebelum pergi meninggalkan rumah sang ayah sempat mengumpulkan anak-anak hingga cucunya di rumah untuk berpamitan dan memberikan pesan khusus agar untuk menunaikan Salat dan membaca Al-Quran.
"Tidak ada firasat apapun cuma waktu sebelum berangkat, kami sempat dikumpulkan semua di rumah ini oleh ayah terus disuruh minta maaf. Beliau titipkan pesan untuk selalu Salat dan membaca Al-Quran," ungkap Homsiah anak dari jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci, Selasa (13/5/2025).

Ia mengatakan semasa hidup sang ayah tidak pernah marah atau berkata kasar kepada anak maupun cucunya dan dikenal baik, lemah lembut dan sayang kepada keluarga.
"Kami tidak pernah dimarah beliau (Tarmizi), kalau bicara itu lembut dan sayang sekali kepada kami semua. Kemarin, ketika acara selamatan sebelum berangkat ke tanah suci beliau tidak mau duduk di kursi dan ayah kami datangi tamu-tamu untuk minta maaf," ucapnya.
"Jadi, kami sebagai anak merasa kehilangan sekali atas meninggalnya ayah kami tapi kami semua ikhlas karena apa yang beliau inginkan pergi ke tanah suci bisa berangkat dan bersama-sama ibu kami," kata Homsiah.
Apalagi dijelaskan Homsiah, kedua orang tuanya harus menunggu belasan tahun baru bisa berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji karena harus antri dan baru bisa berangkat tahun ini.
"13 tahun nunggu kemarin baru bisa berangkat, harusnya tahun 2020 tapi karena Covid-19 jadi baru tahun ini berangkat dan sekarang kami tinggal berdoa semoga ibu kami sehat dan bisa kembali ke tanah air lagi setelah menunaikan ibadah haji nanti," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Siti anak dari Tarmizi Azhari Usman, yang merasa kehilangan dan mendapatkan pesan dari sang ayah sebelum berangkat ke tanah suci dan dikabarkan meninggal dunia.
"Iya, kemarian ayah pesan ke kami semua tetap Salat dan membaca Al-Quran. Kalau Salat jangan ditunda-tunda, waktu Salat langsung tunaikan dan kami tidak ada firasat apapun ketika beliau berangkat kemarin," ungkap Siti.
Namun, pihak keluarga semua telah ikhlas dengan kepergian sang ayah dan saat ini terus mendoakan sang ibu semoga dapat menjalankan ibadah haji hingga kembali ke tanah air nanti.
"Insyaallah kami semua sudah ikhlas, kami sekarang minta doa agar nanti ibu kami dan jamaah haji yang lain dapat kembali ke tanah air dengan sehat dan menjadi haji dan hajah yang mabrur," ucapnya.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
2 Jemaah Haji Embarkasi Palembang dan Surabaya Sudah Sebulan Hilang, Lepas dari Rombongan |
![]() |
---|
Inilah Identitas 3 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Mekah, Usia Lanjut Ada Riwayat Demensia |
![]() |
---|
Alhamdulillah, Seluruh Jemaah Haji Babel Sudah Pulang ke Daerah Masing-masing |
![]() |
---|
368 Jemaah Haji Kloter 7 Asal Babel Dijadwalkan Tiba Sore Ini di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Pangkalpinang Kloter 8 Dijadwalkan Pulang 21 Juni, Keluarga Diminta Doakan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.