Bangka Pos Hari Ini

2 Pekan Program Makan Bergizi Gratis di Belitung Berhenti, Mitra Sebut Dapur Umum Sedang Direnovasi

Siswa di 12 sekolah di Kabupaten Belitung, tak lagi menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

|
Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Jumat 16 Mei 2025 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Sudah dua pekan atau sekitar awal Mei 2025 lalu, siswa di 12 sekolah di Kabupaten Belitung, tak lagi menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Suplai program MBG ke sekolah terhenti lantaran Dapur Umum MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terletak di Jalan Akil Ali, Kelurahan Pangkalalang, Kecamatan Tanjungpandan, berhenti beroperasi.

Pantauan Posbelitung.co, Kamis (15/5) sekira pukul 10.30 WIB dapur umum MBG yang dimulai
dioperasikan sejak Februari 2025 lalu, biasanya ramai menjelang siang, terlihat sepi tanpa aktivitas.

Tampak gerbang tertutup, sementara mobil yang biasa digunakan untuk distribusi terparkir di
dalam, dan tidak ada satu pun kesibukan seperti hari-hari biasanya.

Padahal, biasanya saat seperti ini merupakan jam pengiriman makanan bergizi ke sekolah-sekolah di Tanjungpandan, Belitung.

Salah satu sekolah yang tak lagi menerima program makan bergizi gratis, di antaranya adalah SMP Negeri 7 Tanjungpandan.

Pihak sekolah mengeluhkan karena tidak mendapat kejelasan dari penyelenggara terkait penghentian mendadak distribusi makanan yang mulai dirasakan sejak Jumat, 2 Mei lalu.

“Kami berharap ada kepastian, sampai kapan dihentikan. Jangan mendadak karena ini juga berpengaruh ke banyak hal, termasuk aktivitas kantin sekolah, siswa dan orang tua,” kata Kepala SMPN 7 Tanjungpandan, Subandi.

Subandi mengaku, pihak sekolah tak menerima pemberitahuan resmi terkait penghentian distribusi makanan.

Pemberitahuan hanya disampaikan via WhatsApp, malam sebelum distribusi makanan dihentikan.

“Izin menyampaikan informasi bahwasanya pada Hari Jum’at tanggal 2 Mei 2025 Dapur SPPG Tanjungpandan Makanan Bergizi Gratis tidak didistribusikan karena suatu hal dan lainnya sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan,” tulis pesan dari pihak SPPG kepada pihak sekolah.

Sedang Renovasi

Saat dikonfirmasi Posbelitung.co, pihak pengelola dapur mengaku bahwa aktivitas distribusi
MBG ke 12 sekolah di Tanjungpandan, Belitung dihentikan sementara karena akan ada renovasi.

“Ada yang mau diperbaiki, tim dari pusat menyebut bahwa harus ada pembenahan. Kalau mulai renovasi besok, kami sudah ketemu dengan kontraktor,” kata Kepala SPPG Inggid, saat diwawancarai via telepon, Kamis (15/5).

Ia menyebutkan, renovasi disebut akan memakan waktu sekitar 10 hari. Namun Inggid mengakui durasi itu bisa saja bertambah. Di sisi lain, ia membantah dugaan adanya masalah administrasi
atau pembiayaan operasional SPPG.

“Aman,” ujarnya singkat.

Untuk pengajuan program MBG berikutnya, Inggid menyebut kemungkinan baru dilakukan
awal Juni, setelah renovasi rampung.

Penyesuaian Standar

Terpisah Maulana, perwakilan Yayasan Prabu Center 08 yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pelaksanaan MBG di Belitung, mengatakan bahwa renovasi dilakukan karena masih ada penyesuaian terhadap standar.

“Dapurnya sudah punya flow, tapi ada yang perlu ditingkatkan. Ini untuk anak-anak, jadi harus hati-hati. Ada 13 catatan dari tim pusat, seperti penambahan tempat cuci menjadi dua, penambahan blower, perluasan area, dan pemetaan ulang IPAL,” kata Maulana, Kamis (15/5).

Ia menyebut renovasi diperkirakan berlangsung selama 15 hari sejak dimulai, namun belum menyebut tanggal pastinya.

“Baru pekan kemarin tim BGN datang. Sebelumnya, kami diminta stop sementara,” ungkapnya.

Menurut Maulana, selain fisik dapur, saat ini juga sedang berlangsung pelatihan bagi ibu-ibu
penyaji makanan.

Sekitar 20 orang dilatih untuk mendapat sertifikasi laik higiene agar saat dapur kembali beroperasi, setidaknya separuh dari tenaga penyaji sudah tersertifikasi.

Maulana juga memastikan bahwa alasan penghentian distribusi program MBG bukan karena
masalah pembiayaan.

“Dana dari pusat aman dan sudah tersedia, jadi ini lebih ke perbaikan kualitas dan manajemen.
Sekarang upah pekerja juga disesuaikan, dari sistem bulanan menjadi harian,” jelasnya.

Meski begitu, belum ada kepastian kapan dapur akan benar-benar kembali beroperasi.

Pihak yayasan menyebut akan memberi pengumuman resmi jika dapur sudah siap dan program
bisa berjalan kembali. (del)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved