Dijodohkan Dengan Sarwendah, inilah Sosok Antonio, CEO Bmore dan Sumber Kekayaannya

Lantas, Sarwendah berdalih bahwa dirinya selalu minta izin ketika akan pergi syuting.

"Boleh nggak bunda syuting, kerja di luar kota," tegas Sarwendah.

Tak berhenti di situ, seorang karyawan lain yang ada di studio ikut melanjutkan ucapan Sarwendah dengan nada meledek.

 "Meeting brand di cafe, ketemu brand di tempat olahraga," timpal seseorang.

Seolah paham dengan kode dari karyawan itu, Betrand pun ikut menggoda dan meledek ibunya.

"Oh iya, aku paham. Ketemu brand di tempat olahraga, atur jadwal sama Manda," tutur Betrand.

Mencoba mengalihkan topik, Sarwendah pilih bertanya ke Aqila soal rencana berolahraga bersama.

"Eh tapi Aqila mau olahraga kan," tanya Sarwendah ke Aqila.

 Kompak dengan Betrand, Aqila justru ikutan menggoda Sarwendah.

Ia bahkan siap merencanakan olahraga bersama Betrand, Sarwendah dan satu orang lagi tanya disebutkan namanya.

"Iya ayok. Berempat kan?" tanya Aqila.

"Siapa berempat? sama siapa satunya? Sama si client," tambah yang lain.

"Oh client yang lagi deketin bundaku ya?" timpal Betrand menggoda.

Wanita 35 tahun ini tampak hanya bisa berteriak. Kemudian meminta agar bagian rekaman video ini dapat dipotong.

"Bagian ini boleh di cut nggak?" tanya Sarwendah.

Lantas, Betrand merasa tidak ada bagian video yang perlu diedit.

Pasalnya, Betrand dan yang lain tak langsung menyebut nama siapapun.

Pun sebagai anak pertama, Betrand merasa sosok yang nantinya dekat dengan Sarwendah harus bisa menerima sang ibu apa adanya.

"Masih aman lah, dia harus menerima bunda apa adanya," tambah Betrand.

(Bangkapos.com/Tribun Palu/Banjarmasin Post)