Profil Jerambah Gantung Pangkalpinang, Diinisiasi Tiga Wali Kota, Dibangun Molen Tahun 2021

Jerambah Gantung dibangun pada masa Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil atau Molen periode 2018-2023

|
Dokumen Istimewa/Tim
Jerambah Gantung, Kota Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Hujan rintik-rintik mewarnai suasana pagi di Jerambah Gantung, Kota Pangkalpinang, Minggu (1/6/2025).

Tak banyak pengendara yang lalu lalang di jembatan, penghubung daratan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka ini.

Jerambah Gantung adalah jembatan ikonik di Kota Pangkalpinang, yang memiliki sejarah panjang.

Awalnya, jembatan ini dibangun pada masa Belanda di Bangka pada 1938, untuk keperluan inspeksi kabel dan tiang listrik.

Saat dibuat pertama kali, Jerambah Gantung dilabeli ANNO 1938.  

Berdiri di atas Sungai Kerabut, jembatan ini menjadi urat nadi kehidupan, penopang perekonomian, dan memperlancar akses dari Kota Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka.

Hadirnya Jerambah Gantung dengan kondisi saat ini, memperlancar perjalanan menuju kampus Universitas Bangka Belitung (UBB) serta membantu mobilitas warga.

"Alhamdulillah, saat ini Jembatan Jerambah Gantung banyak manfaatnya. Jalan aspal di dua sisi, jadi nyaman lewat sini. Saran lampu penerangan jalan ditambah, supaya lebih aman dan demi keselamatan pengendara," kata Putra (40), pengendara yang melintas di Jerambah Gantung, Minggu pagi.

Sebelum Jerambah Gantung seperti ini, pernah berdiri bangunan jembatan yang tidak difungsikan sejak tahun 1987.

Sangat jarang ada warga yang melintas di jembatan tersebut, apalagi kawasan itu gelap dengan akses jalan buruk.

Lebar jembatan hanya sekitar 1,5 meter, membentang sepanjang 70 meter di atas Sungai Kerabut.

Kini, Jerambah Gantung berdiri kokoh dengan empat tiang berwarna merah penyangga di bagian atasnya. 

Jerambah Gantung dibangun pada masa Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil atau Molen periode 2018-2023.

Molen meresmikan Jerambah Gantung pada Kamis (4/3/2021), menandai dimulainya geliat perekonomian, wisata dan akses jalan ke UBB.

Nama jembatan tersebut tetap Jerambah Gantung, sebagai bentuk penghargaan kearifan lokal, yang dikenal sejak lama.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved