Sosok Dadang Supriatna, Bupati Bandung Tolak Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Punya Tandingan

Dadang membuat program pendidikan pancasila, bahasa Sunda dan pendidikan membaca serta menghafal Al Quran.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Kolase Tiktok/Tribun Jabar Adi Ramadan Pratama || Dok. DPR RI
DADANG SUPRIATNA -- (kiri) Bupati Bandung Dadang Supriatna / (kanan) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi || Dadang Supriatna tolak menerapkan program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi, ia memiliki program sendiri sebagai tandingan program sang gubernur 

BANGKAPOS.COM -- Program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi ditolak mentah-mentah oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Dadang bahkan memiliki tiga program sebagai tandingan pendidikan militer Dedi Mulyadi.

Dadang membuat program pendidikan pancasila, bahasa Sunda dan pendidikan membaca serta menghafal Al Quran.

Ia juga memiliki program unggulan, Magrib Mengaji sebagai tandingan dari barak militer Dedi Mulyadi.

Hal ini disampaikan Dadang saat acara Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke 39 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung.

Saat memberi sambutan, Dedi Mulyadi sudah melempar sejumlah sindiran untuk Dadang.

Pertama soal kebun teh di Kabupaten Bandung sudah banyak gundul.

"Saya mengucapkan terimakasih juga dan rasa syukur dari Ciwidey Kabupaten Bandung yang kebun tehnya banyak dibabatin."

"Mudah-mudahan ke depan bisa kembali hijau, karena Quran mengajarkan hijau dan saya lihat Kabupaten Bandung bajunya juga hijau, makanya alamnya tidak boleh berubah harus tetap hijau. Karena dari alam yang hijau akan mengalir air yang jernih dan putih," kata KDM.

Bukan hanya sekali, Dedi juga kembali menyindir Kabupaten Bandung Dadang Supriatna.

"Terimakasih dan nanti ke ajudan saya tadi sudah membaca Quran dengan baik, saya nitip Rp 50 juta. Karena untuk mencapai tingkatan itu lama."

"Tapi kalau yang tadi ngaji tadi Bupati Kabupaten Bandung, saya kasih 100 (juta)," kata Dedi Mulyadi.

Merembet dari situ, Dadang justru memaparkan tiga program tandingan barak militer di depan Dedi Mulyadi.

Dadang membuat program pendidikan pancasila, bahasa Sunda dan pendidikan membaca serta menghafal Al Quran.

Ia juga memiliki program unggulan, Magrib Mengaji sebagai tandingan dari barak militer Dedi Mulyadi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved