Sosok Dadang Supriatna, Bupati Bandung Tolak Program Barak Militer Dedi Mulyadi, Punya Tandingan
Dadang membuat program pendidikan pancasila, bahasa Sunda dan pendidikan membaca serta menghafal Al Quran.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
"Kami sudah membuat surat edaran dan mohon untuk bisa dijadikan kebijakan Provinsi Jawa Barat yaitu kegiatan Magrib Mengaji di rumah atau madrasah masing-masing."
"Tentunya karena pak Gubernur lagi apa namanya, lagi ngetrend, mudah-mudahan ini menjadi suatu kebijakan," kata Dadang.
Atas program tersebut, Dadang secara terang-terangan menolak program barak militer langsung di hadapan Dedi Mulyadi.
"Jangan sampai dibawa ke barak militer pak Gubernur. Jadi cukup instruksikan saja untuk anak-anak kita sekolah diwajibkan mengaji bagi agama Islam. Mengaji bada magrib di masjid atau madrasah masing-masing."
"Tentu ini merupakan suatu harapan dan kebanggaan. Insya Allah anak-anak kita akan percaya dan juga menurut ke Gubernur Jawa Barat," kata Dadang.
Mendengar itu Dedi Mulyadi tampak hanya mengangguk sedikit.
Ia sama sekali tak memberi reaksi apapun atas program tersebut.
Sosok Dadang Supriatna
Dadang Supriatna adalah Bupati Bandung periode 2025-2030.
Dadang lahir di Bandung 7 Agustus 1971.
Dia besar di Jalan Raya Sapan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Dadang merupakan lulusan dari sekolah MI Sapan, SMP Negeri 2 Buahbatu, dan STM Igasar Pindad Bandung.
Lulus dari STM, Dadang melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Langlangbuana.
Tak sampai di situ, Dadang Supriatna kembali melanjutkan studi Magister Ilmu Pemerintahan di kampus yang sama.
Kemudian dia meraih glar doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Keuangan, Pemasaran dan MSDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.
Dadang mengawali karier sebagai Kepala Desa Tegalluar selama dua periode.
Ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung selama dua periode.
Dadang mencoba peruntungan di Pilbup Bandung tahun 2020 bersama Sahrul Gunawan, dan kembali menjadi Bupati Bandung bersama Ali Syakieb.
(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com)
Kontroversi Larangan Study Tour Jabar: Dedi Mulyadi Sindir Keras Kepala Daerah yang Membandel! |
![]() |
---|
Anne Ratna Mustika Beber Alasan Tak Hadiri Pernikahan Maula Akbar: Tak Diundang |
![]() |
---|
Profil Biodata Ahmad Luthfi Gubernur Jateng, Ledek Pejabat Hobi Ngonten, Sindir Dedi Mulyadi? |
![]() |
---|
Sahdan Arya Ketua RT yang Pernah Tolak Uang Dedi Mulyadi Kini Naik Gaji & Dapat Dana dari Gibran |
![]() |
---|
Kisah Aksar Sopir Truk Minta Air Minum Sisa Dedi Mulyadi untuk Istrinya yang Hamil 7 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.