Sosok Sudaryono, Wamentan jadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia, Mantan Aspri Prabowo

Sudaryono masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Ia baru saja diamanatkan jabatan baru yakni sebagai Komisaris Utama PT Pupuk ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
KOMPAS.com/Suparjo Ramalan
SUDARYONO -- Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (16/6/2025) | Sudaryono jadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia 

BANGKAPOS.COM -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ditunjuk jadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).

Ia dipercaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjabat sebagai Komut PT Pupuk Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Senin (16/6/2025).

Dengan penunjukan ini, Sudaryono diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja PT Pupuk Indonesia di sektor pupuk, yang merupakan komponen vital dalam ketahanan pangan nasional.

Sosok Sudaryono

Sudaryono masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).

Ia baru saja diamanatkan jabatan baru yakni sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.

Dikutip dari laman pribadinya, pria yang akrab disapa Mas Dar ini lahir di Grobogan pada 23 Januari 1985.

Terkait pendidikan, Sudaryono menjalani pendidikan melalui beasiswa.

Ia bersekolah di SMA Taruna Nusantara jalur beasiswa.

Sudaryono menjadi satu di antara perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah.

Setelah menamatkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Sudaryono lalu kembali mendapatkan beasiswa di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang.

Semasa kecil, Sudaryono bercerita bahwa ia adalah anak seorang petani dari Dukuh Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. 

Dia merupakan anak tunggal yang membantu kerja kedua orang tuanya sejak kecil.

Sudaryono diberi tugas untuk memanggul jerami dari sawah ke rumah untuk pakan sapi ternak.

Karier profesional Sudaryono sendiri diawali pada tahun 2024 sebagai Corporate Secretary di Nusantara Energy.

Ia lalu menjadi CEO Garuda TV pada 2018.

Selain kader Partai Gerindra, Sudaryono memiliki jabatan di berbagai asosiasi maupun organisasi.

Sejak 2021, Sudaryono menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), sekaligus Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera), dan beberapa kegiatan sosial rutin lainnya.

Karier politiknya sendiri dimulai saat ia menjadi asisten pribadi (aspri) Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

Sudaryono kemudian menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen Gerindra) pada 2020, sebelum terpilih menjadi ketua DPD Gerindra Jateng.

Sebelumnya diberitakan, Sudaryono masuk bursa calon gubernur Jawa Tengah dan mengaku sudah mendapatkan restu dari Prabowo untuk maju pada Pilkada Jawa Tengah.

Kariernya terbilang mulus; di akhir pemerintahan jilid dua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudaryono dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Saat itu, Presiden Jokowi melantiknya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Kemudian, di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ia kembali diangkat sebagai Wamentan bersamaan dengan Andi Amran Sulaiman.

Kini Sudaryono dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Senin (16/6/2025).

Dengan penunjukan ini, ia akan meninggalkan posisinya sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog yang akan diisi oleh sosok baru.

Ia menambahkan bahwa penunjukan ini merupakan amanah dari pemegang saham untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.

“Ya itu kan penugasan ya, maksudnya kemarin saya ditugaskan di Bulog. Kemudian saya dipindahkan menjadi Komisaris Utama di Pupuk Indonesia,” ujarnya.

Sudaryono juga mengungkapkan adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi di dalam perusahaan, terutama terkait peningkatan produksi pupuk, baik yang bersubsidi maupun komersial.

Ia menekankan pentingnya komoditas pupuk bagi ketahanan pangan nasional.

“Walaupun sejauh ini pupuk juga hampir dipastikan tidak banyak kendala, tapi masih ada satu, dua yang memang rusak,” ungkapnya.

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved