Profil Tokoh

Profil Amien Rais dan Jejak Karir Politiknya yang Kini Digugat DPD dan DPW Partai Ummat

Profil Amien Rais dan jejak karir politiknya yang kini digugat DPD dan DPW Partai Ummat.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
AMIEN RAIS DIGUGAT -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais bersama sejumlah tokoh mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (29/10/2018). Profil Amien Rais dan jejak karir politiknya yang kini digugat DPD dan DPW Partai Ummat. 

Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak partai tersebut berdiri sampai tahun 2005.

Kemudian Amien mendirikan Partai Ummat pada bulan Oktober 2020.

Amien Rais menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu dengan dikaruniai lima orang anak, yaitu Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia dan Ahmad Baihaqi.

Tanggal 8 Oktober 2011, putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, menikah dengan Futri Zulya Safitri, putri dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.

Perjalan Karir Amien Rais

Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968 dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969), Amien melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari Universitas Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Amien kemudian menjadi seorang dosen pada Universitas Gadjah Mada.

Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain.

Akhirnya setelah terlibat langsung dalam proses reformasi, Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Ketika hasil pemilu 1999 tidak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil menjadi Ketua MPR RI.

Pada 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Ia maju sebagai calon presiden bersama Siswono Yudo Husodo pada pilpres 2004, akan tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15 persen suara nasional.

Pada 2006 Amien turut mendukung evaluasi kontrak karya terhadap PT Freeport Indonesia.

Setelah terjadi Peristiwa Abepura, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais dan LSM terlibat dibalik peristiwa ini.

Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.

Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui , semasa kampanye pemilihan umum presiden pada tahun 2004, ia menerima dana non bujeter Departemen Kelautan dan Perikanan dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Rokhmin Dahuri sebesar Rp 200 juta.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved