Breaking News

Berita Bangka Selatan

Kurang Peduli dengan Masyarakat, Riza Herdavid Ingatkan Perusahaan Agar Melaksanakan Program TJSL

Sebagian perusahaan di Bangka Selatan kurang peduli dan bandel atas kewajiban mereka untuk ikut berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan perusahaan untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terstruktur dan berkelanjutan. 

Tidak hanya berorientasi pada bantuan jangka pendek, tetapi juga pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengaku sudah banyak perusahaan di daerah itu yang peduli dengan kesejahteraan masyarakat lewat program TJSL. 

Akan tetapi, capaian tersebut diklaim belum optimal dalam wujud tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat.

Masih terdapat sebagian perusahaan kurang peduli dan bandel atas kewajiban mereka untuk ikut berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat.

“Saya melihat ada beberapa perusahaan yang memang sepertinya kurang peduli dengan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (23/6/2025).

Riza Herdavid mengungkapkan program TJSL memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan mendorong partisipasi para pelaku usaha. Khususnya dalam menyelenggarakan aktivitas perekonomian, tanpa melupakan partisipasi dan kontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Karena pada hakikatnya, perusahaan memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada pemegang saham, melainkan juga kepada masyarakat dan lingkungan.

Bahkan program tersebut telah diatur di dalam Undang-Undang yang berlaku saat ini. Oleh karenanya, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab beberapa perusahaan enggan berkontribusi bagi masyarakat.

Padahal di tengah kondisi efisiensi anggaran seperti saat ini, kolaborasi dan gotong royong menjadi cara cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL.

“Jadi perusahaan yang belum memberikan partisipasi buat rakyat, saya pikir dinas terkait harus turun,” tegas Riza Herdavid.

Menurutnya setiap perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bangka Selatan memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Dengan artian perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan finansial. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial lainnya, yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.

Program TJSL harus terstruktur dan terencana dengan baik, tidak hanya berupa kegiatan amal sesaat. Misalnya terbaru dua perusahaan yang bergerak pada perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit telah memberikan kontribusi berupa dana TJSL senilai Rp200 juta untuk perbaikan jembatan penghubung Desa Jeriji dan Desa Tepus. 

Belum ditambah lagi perusahaan yang ikut menyalurkan hewan kurban saat momentum Hari Raya Iduladha tahun 2025.

“Termasuk kejadian terakhir saat kurban. Menurut saya kurang membahagiakan hasilnya, karena yang memberikan bantuan perusahaan itu saja, sementara lainnya tidak berkontribusi,” urainya.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved