Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Raih WTP Kedelapan Kali Berturut-turut atas LKPD 2024
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2024 tercatat sebesar Rp1,015 triliun atau mencapai 99,99 persen dari target yang ditetapkan. Angka ini ...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, dalam Rapat Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Senin (23/6/2025).
Dalam laporannya, Unu menjelaskan, kinerja keuangan Pemkot Pangkalpinang selama tahun 2024 berjalan secara akuntabel, efisien, dan transparan berkat kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif.
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2024 tercatat sebesar Rp1,015 triliun atau mencapai 99,99 persen dari target yang ditetapkan. Angka ini menunjukkan pengelolaan pendapatan yang nyaris sempurna.
"Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp200,7 miliar atau 102,79 persen dari target. Komponen terbesar PAD berasal dari pajak daerah sebesar Rp125,18 miliar, disusul retribusi daerah Rp25,91 miliar dan lain-lain PAD yang sah senilai Rp41,33 miliar," ujar Unu.
Sementara itu, pendapatan transfer baik dari pemerintah pusat maupun antar daerah, mencapai Rp807,89 miliar atau 99,34 persen dari target. Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi Rp7,02 miliar dari target Rp7,18 miliar.
"Dari sisi belanja, Pemkot Pangkalpinang menganggarkan Rp1,117 triliun untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang tersebar di 35 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Realisasinya mencapai Rp1,061 triliun atau 94,91 persen," Pararnya.
Alokasi belanja tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga. Selisih antara pendapatan dan belanja menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp56,77 miliar.
Pj Wali Kota juga memaparkan neraca keuangan per 31 Desember 2024. Total aset Pemkot Pangkalpinang tercatat mencapai Rp3,41 triliun, dengan kewajiban jangka pendek sebesar Rp13,29 miliar dan ekuitas dana senilai Rp3,40 triliun.
"Komponen aset terdiri dari aset lancar sebesar Rp131,25 miliar, investasi permanen Rp124,14 miliar, aset tetap Rp2,97 triliun, dan aset lainnya Rp124,34 miliar. Investasi permanen tersebar di PDAM, Bank Sumsel Babel, dan BPRS Bangka," tuturnya.
Unu mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah menyusun laporan keuangan secara akurat dan transparan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang akan membahas Raperda ini bersama eksekutif.
"Mudah-mudahan pembahasan Raperda ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu sehingga bisa segera disahkan menjadi Peraturan Daerah," ucapnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Cipayung Plus Babel Gelar Konsolidasi di Depan Mapolda Babel, Bakal Gelar Aksi Besar 1 September |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa Datangi Mapolda Babel |
![]() |
---|
16 Tuntutan Mahasiswa Menggema di DPRD Babel, Dari Isu Nasional hingga Batu Beriga |
![]() |
---|
Mahasiswa BEM Babel Gelar Aksi di DPRD, Tabur Racun Tikus hingga Bakar Poster Puan Maharani |
![]() |
---|
Pusat Perbelanjaan BTC Pangkalpinang Lesu, Banyak Pedagang 'Gulung Tikar' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.