Tahun Baru Islam 1447 H
Apa Perbedaan Malam 1 Suro dan Muharram? Simak Penjelasan dan Sejarahnya
Muharam merupakan pertanda pergantian tahun baru pada kalender Hijriah. Biasanya, beragam perayaan menyemarakkan momen menyambut Tahun Baru Islam.
Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - Tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan Muharram.
Bulan Muharram merupakan awal tahun dalam penanggalan Islam.
Artinya, Tahun Baru Islam diawali pada tanggal 1 Muharram.
Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah pada bulan Muharram.
Melansir NU Online, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan lebih tinggi dibanding puasa lainnya setelah Ramadhan.
Malam 1 Suro
Bagi masyarakat muslim di Jawa, ada istilah malam 1 Suro.
Malam 1 Suro merupakan malam pertama dalam penanggalan Jawa.
Momen 1 Suro bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah atau Tahun Baru Islam.
Malam Satu Suro dianggap sakral oleh masyarakat Jawa dan diperingati dengan berbagai tradisi dan ritual.
Muharam merupakan pertanda pergantian tahun baru pada kalender Hijriah.
Biasanya, beragam perayaan menyemarakkan momen menyambut Tahun Baru Islam.
Di Indonesia sendiri, 1 Muharram jatuh pada tanggal 27 Juni 2025.
Pada tanggal tersebut, selain merupakan Tahun Baru Islam, ternyata 27 Juni 2025 juga bertepatan dengan 1 Suro 2025.
Sehingga ada dua momen sakral yang terjadi pada tanggal 27 Juni 2025.
Pertama 1 Muharram 1447 Hijriah yang merupakan Tahun Baru Islam, dan kedua adalah 1 Suro 2025 yang merupakan tanggal dalam kalender Jawa.
Lantas apa perbedaan malam 1 suro dengan 1 muharram? simak penjelasannya
1 Suro apakah sama dengan 1 Muharram?
Karena sering diidentikkan, banyak orang yang bertanya-tanya, 1 Suro apakah sama dengan 1 Muharram.
Secara umum, tidak ada perbedaan signifikan dari arti 1 Muharam dan 1 Suro. Keduanya sama-sama bulan pertama pada tahun baru.
Namun, 1 Suro erat kaitannya dengan peringatan Tahun Baru Jawa. Penanggalan pada kalender Jawa sendiri memiliki sistem yang sama dengan kalender Islam.
Pada kalender Jawa dan kalender Islam, penanggalannya dimulai setelah matahari terbenam atau pada waktu Magrib.
Tentu hal ini berbeda dengan kalender Masehi yang pergantian tanggalnya terjadi pada pukul 00.00.
Arti 1 Muharam bagi umat Islam
Tanggal 1 Muharam merupakan pertanda datangnya tahun baru Islam.
Namun, lebih daripada itu, Muharam merupakan bulan yang mulia dengan empat bulan suci lainnya dalam Islam.
Selain Muharam, bulan-bulan suci lainnya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Rajab. Keutamaannya dijelaskan dari firman Allah sebagai berikut :
"Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)
Sebagai bulan yang dimuliakan, umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan.
Salah satunya adalah puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharam.
Pada hari ini, Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang berdoa dan meminta ampun kepada-Nya.
Arti 1 Suro bagi masyarakat Jawa
Sementara itu, tanggal 1 Suro yang dikenal sebagai hari sakral masyarakat Jawa merupakan hari pertama pada kalender Jawa. Tentu tidak jauh berbeda dengan pemaknaan 1 Muharam bagi umat Islam.
Dilansir dari NU Online, kata 'suro' berasal dari kata 'asyura' dalam bahasa Arab. Hal ini pertama kali diinisiasi oleh Sultan Agung, pemimpin Kerajaan Mataram Islam. Ia menggabungkan penanggalan Hijriah dengan tarikh Saka.
Dinamakan Suro karena tujuannya agar perayaan tahun baru umat Islam dapat digelar secara bersamaan dan menjadi cara untuk mempersatukan masyarakat Jawa yang terpecah.
Selain itu, 1 Suro juga kerap dikaitkan dengan berbagai mitos. Bulan ini juga dikenal sebagai bulan para makhluk halus.
Oleh karena itu, banyak mitos yang tidak boleh dilanggar saat malam 1 Suro, seperti larangan keluar rumah. Hal ini dikarenakan 1 Suro merupakan bulan yang sakral.
(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribunnews)
Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Muharam 1447 Hijriah, Simak Bacaan Niat Puasanya |
![]() |
---|
Inilah Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharam 1447 Hijriah atau 2025 Masehi |
![]() |
---|
Cara Shalat Tasbih Lengkap Bacaan Niat dan Waktunya, Amalan Sunnah Tahun Baru Islam |
![]() |
---|
Kumpulan Ucapan Memperingati Tahun Baru islam 1447 H yang Menyentuh Hati, Bagikan ke Medsos |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.