Sosok Agung Budi Taliroso Ketua Perbakin Purbalingga, Jual Peluru di Marketplace, Ada dari PT Pindad
Agung Budi Taliroso adalah Ketua Perbakin Purbalingga yang menjual peluru tajam di marketplace. Dia bahkan menjual peluru buatan PT Pindad.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Nama Agung Budi Taliroso atau ABT mencuat dalam kasus pemodifikasian dan pembuatan senjata api (senpi) rakitan yang diungkap Polda Lampung.
Agung Budi Taliroso adalah Ketua Perbakin Purbalingga yang menjual peluru tajam di marketplace.
Dia bahkan menjual peluru buatan PT Pindad.
Agung Budi Taliroso tidak menjualnya terang-terangan di marketplace.
Namun ia menggunakan kode mur dan baut.
Dari sosok Agung Budi Taliroso ini lah para pembuat senpi rakitan di Lampung mendapat pasokan amunisi.
Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Zaldi Kurniawan, mengonfirmasi bahwa Agung Budi Taliroso merupakan Ketua Perbakin Purbalingga.
"Benar, tersangka ABT ini ketua aktif Perbakin Purbalingga. Kita sudah lakukan klarifikasi saat menemukan kartu anggota yang bersangkutan," kata Zaldi saat dihubungi, Jumat (27/6/2025).
Zaldi mengatakan, tersangka ABT termasuk jaringan dari kasus pemodifikasian dan pembuatan senjata api (senpi) rakitan yang diungkap Polda Lampung.
Dari rumah tersangka ABT, polisi menyita lebih dari 8.000 butir peluru berbagai macam ukuran kaliber.
Setelah dilakukan inventarisasi terhadap barang bukti peluru yang disita, kepolisian menemukan sejumlah amunisi buatan PT Pindad yang seharusnya hanya beredar secara resmi untuk logistik TNI, Polri, dan kegiatan olahraga menembak dengan izin ketat.
“Benar, ada amunisi Pindad di tangan tersangka Agung. Itu dipesan melalui jalur ilegal dan dipasok ke Bandar Lampung," kata dia.
Amunisi-amunisi itu antara lain, kaliber 5,56 x 72 mm sebanyak 1.460 butir, kaliber 5,56 x 45 mm (1.775 butir), dan kaliber 9 mm (1.330 butir). Kemudian, kaliber 22 mm sebanyak 973 butir, kaliber 76,2 mm (210 butir), kaliber sniper 7,62 mm (514 butir), amunisi shotgun dan FN 46, serta campuran berbagai jenis kaliber lainnya sebanyak 277 butir.
Menurut Zaldi, sebagian besar dari peluru tersebut adalah tipe militer dan kepolisian, bukan untuk konsumsi umum, apalagi pasar gelap.
Dugaan awal, tersangka ABT menyalahgunakan jabatannya sebagai ketua Perbakin Purbalingga untuk memanipulasi data kebutuhan peluru anggota demi mendapatkan stok berlebih yang kemudian dijual bebas.
Polda Lampung Telusuri Asal Pupuk Subsidi 24 Ton yang Diselundupkan ke Bangka Belitung |
![]() |
---|
Udang Vaname Babel ke Jakarta dan Lampung Dulu Baru Diekspor, Potensi PAD dari Rp9 Triliun Nguap |
![]() |
---|
Rp9 Triliun Tak Terserap Jadi PAD, Babel Belum Mampu Ekspor Udang Vaname |
![]() |
---|
Hasan Gagal Kelabui Polisi, Tinggalkan Jejak di Lampung lalu Tertangkap di Palembang |
![]() |
---|
Hasan Basri Terduga Pelaku Pembunuhan Aditya Warman Terdeteksi di Lampung, Sempat Makan Tak Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.