Sosok Agung Budi Taliroso Ketua Perbakin Purbalingga, Jual Peluru di Marketplace, Ada dari PT Pindad
Agung Budi Taliroso adalah Ketua Perbakin Purbalingga yang menjual peluru tajam di marketplace. Dia bahkan menjual peluru buatan PT Pindad.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
"Kami masih mendalami temuan jual-beli amunisi secara ilegal ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8.000 butir peluru yang disita aparat Polda Lampung di Purbalingga dijual secara daring di marketplace. Ribuan peluru ini terungkap dalam rangkaian kasus pembuatan senjata api (senpi) rakitan di Lampung dengan tiga orang tersangka, RK, A, dan ABT.
Dijual Pakai Kode Mur dan Baut
Dari hasil penyidikan polisi, ribuan peluru tajam itu ternyata dijual oleh tersangka ABT secara daring di marketplace dengan nama toko "murbaut2006" dan "Taliroso Shop".
Dua toko yang dimiliki tersangka Agung Budi Taliroso itu menyamarkan peluru yang dijualnya dengan menjual mur dan baut. Modusnya yaitu menampilkan gambar mur, baut, atau kunci pas, namun dengan mencantumkan ukuran kaliber di belakang nama produk.
"Jadi disamarkan dengan foto mur atau baut dan kunci, seperti menjual produk umum, tetapi di belakang nama produk ada kode kaliber peluru untuk menghindari pengawasan dari pihak e-commerce," katanya.
Setelah pembeli memesan, tersangka ABT mengirimkan produk menggunakan jasa kargo hingga ke tempat pembeli.
Diketahui, temuan aparat kepolisian dalam rangkaian pengungkapan industri rumahan senjata api (senpi) rakitan juga membongkar bisnis jual-beli amunisi secara bebas.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, dari rangkaian pengungkapan kasus, pihaknya menyita lebih dari 8.000 butir amunisi peluru tajam dan hampa.
"Total amunisi yang disita lebih dari 8.000 butir dengan berbagai macam ukuran kaliber," katanya di Mapolda Lampung, Kamis (26/6/2025). (Kompas.com)
Polda Lampung Telusuri Asal Pupuk Subsidi 24 Ton yang Diselundupkan ke Bangka Belitung |
![]() |
---|
Udang Vaname Babel ke Jakarta dan Lampung Dulu Baru Diekspor, Potensi PAD dari Rp9 Triliun Nguap |
![]() |
---|
Rp9 Triliun Tak Terserap Jadi PAD, Babel Belum Mampu Ekspor Udang Vaname |
![]() |
---|
Hasan Gagal Kelabui Polisi, Tinggalkan Jejak di Lampung lalu Tertangkap di Palembang |
![]() |
---|
Hasan Basri Terduga Pelaku Pembunuhan Aditya Warman Terdeteksi di Lampung, Sempat Makan Tak Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.