Apa Itu Nusyuz, Putusan Untuk Paula Verhoeven yang Dianulir Pengadilan Tinggi

Nusyuz bisa berarti istri yang tidak taat pada perintah suami yang tidak bertentangan dengan syariat.

Editor: fitriadi
zoom-inlihat foto Apa Itu Nusyuz, Putusan Untuk Paula Verhoeven yang Dianulir Pengadilan Tinggi
Facebook
NUSYUZ - Nusyuz bisa berarti istri yang tidak taat pada perintah suami yang tidak bertentangan dengan syariat.

BANGKAPOS.COM - Model Paula Verhoeven tidak terbukti sebagai istri durhaka atau nusyuz.

Poin ini merupakan satu dari tiga poin putusan pengadilan tingkat banding.

Paula mengajukan banding atas putusan perceraiannya dengan aktor Baim Wong ke Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta.

Banding ini diajukan setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai keduanya pada 16 April 2025.

Pengadilan tingkat pertama menyatakan Paula melakukan Nusyuz kepada suaminya, Baim Wong.

Kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma, mengatakan hasil putusan banding telah keluar sejak 18 Juni 2025.

Dalam putusan tersebut, terdapat tiga poin penting. Salah satunya, Paula tidak terbukti sebagai istri durhaka atau nusyuz

“Ada 3 hal dalam putusan itu: mengabulkan perceraian, tidak ada nusyuz, dan hak asuh kepada ayah karena psikolog menyatakan bahwa anak lebih dekat dengan ayah,” ujar Alvon dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).

Menurut Alvon, Paula dinyatakan tidak terbukti sebagai istri yang durhaka atau nusyuz.

Dengan demikian, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta memutuskan bahwa Paula berhak menerima nafkah iddah dan mut'ah dari Baim Wong.

“Iya, tidak terbukti (istri durhaka) dan mendapatkan hak-hak nafkah madhiyah, mut'ah, dan iddah," ucap Alvon.

Namun, Alvon tak menyebutkan detail nafkah yang diberikan Baim untuk Paula.

Terkait hak asuh, Alvon menjelaskan bahwa kedua anak pasangan tersebut, Kiano Tiger Wong dan Kenzo El Drago Wong, tetap diasuh oleh Baim Wong sesuai rekomendasi psikolog yang menilai kedekatan anak-anak dengan sang ayah lebih kuat.

Alvon mengatakan, Paula hanya konsen terhadap psikologis anak-anaknya.

“Intinya sih lebih pada bagaimana anak-anak mendapatkan hal-hal positif yang akan membentuk kepribadian yang baik bagi anak, itu yang paling menjadi konsen Paula,” kata Alvon.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved