Bangka Pos Hari Ini

Dessy Dapat Restu Ayah di Detik Terakhir, Rustam 10 Malam di Jakarta Demi Rekom Pilkada 2025

Dibantu seorang pelayan, dia menyambut obrolan pagi para pengungjung. Tak terkecuali perihal anak perempuannya yang kini hendak memulai langkah di ...

|
Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Senin (30/06/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kaus oblong dan celana panjang menunjukkan penampilan sederhana lansia yang berada di balik meja kasis. Pria 70 tahun itu ramah melayani pengunjung yang datang ke sebuah warung kopi sederhana di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Aroma kopi yang pekat, dan tawa serta obrolan mengalir menjadi suasana rutin di warkop yang dikelola Alex Sanjaya itu.

Ayah dari Bakal Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna itu memulai aktifitasnya sejak pagi hari.

Dibantu seorang pelayan, dia menyambut obrolan pagi para pengungjung. Tak terkecuali perihal anak perempuannya yang kini hendak memulai langkah di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pangkalpinang 2025.

“Awalnya kami ragu, jujur saja,” ujar Akuet saat ditemui Bangka Pos, Rabu (25/6).

Sambil menuangkan kopi hitam ke gelas, dia melanjutkan, “Kami bukan keluarga yang punya banyak dana politik. Jadi waktu kabar pencalonan muncul, keluarga besar langsung rapat. Banyak yang keberatan.”

Rapat keluarga besar itu sendiri disebut Akuet sekitar pascahari raya Iduladha pada awal Juni lalu.

Akuet menyebut Dessy sendiri yang mengabarkan usulan pencalonannya di Pilkada 2025.

“Pah kayaknya aku bakal di suruh maju pilkada ulang,” ujar Akuet menirukan kabar dari Dessy kala itu.

Sebagai ayah, Akuet sempat menyarankan agar Dessy menempuh jalur yang lebih ringan, jadi anggota DPRD dulu, kumpulkan pengalaman, baru kemudian berpikir ke eksekutif. Tapi Dessy punya tekad lain.

“Dia yakin dan semangat. Katanya, ‘Bapak, saya mau bantu lebih banyak orang, bukan cuma lewat kursi DPRD.’ Ya saya cuma bisa kasih pesan: tetap rendah hati, dan jangan lupa bantu masyarakat,” kenangnya.

Berselang satu minggu setelah kabar dari Dessy soal usulan pencalonannya di Pilkada Pangkalpinang 2025, Akuet mengaku dihubungi politisi PDI Perjuangan asal Babel yang duduk di kursi DPR RI, Rudianto Tjen. Kabar yang sama, kata Akuet, disampaikan Rudianto Tjen terkait Dessy. Disebutkan alasan pencalonan Dessy adalah hasil survei internal PDI Perjuangan. 

Selanjutnya, Akuet kerap menerima kabar dari Dessy bahwa putrinya itu bertemu sejumlah tokoh politik. 

“Dia cerita ketemu Budi dari RRI, juga Basit. Tapi katanya ngobrol biasa. Saya juga nggak terlalu ikut campur, itu urusan dia,” ucapnya, sambil mengaduk kopi.

Datang tak terduga Hingga jelang akhir Juni, Rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk Dessy datang tak terduga.

Minggu, 22 Juni 2025, Dessy berada di Jakarta bersiap menjalani kegiatan dinas pada hari berikutnya. Kemudian pasa Selasa malam, Dessy mengabari baru saja mengikuti pertemuan partai. Dia juga menyebut bahwa PDI Perjuangan memberikannya rekomendasi untuk ikut Pilkada Kota Pangkalpinang 2025.

Akuet mengaku ditemui

Dessy yang baru pulang ke Pangkalpinang pada Rabu (25/6) pagi. Namun Dessy hanya singgah untuk pamit dan mengabarkan bahwa rekomendasi sudah turun.

“Dia tanya, ‘Bapak gimana?’ Ya saya jawab, kalau sudah direkom, jalan aja. Saya percaya, ada hikmah di balik semua ini,” ujar Akuet dengan nada mantap.
 
Kini, Dessy tengah disibukkan dengan berbagai persiapan administrasi.

“Katanya lagi urus ijazah S1, S2, dan dokumen lainnya. Pulang cuma numpang ganti baju,” kata Akuet sambil tertawa kecil.

Jalan panjang mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Pangkalpinang 2025 juga disampaikan Saparudin Masyarif, akrab disapa Prof Udin, dalam perbincangan dengan Bangka Pos pada Rabu (25/6) di Pangkalpinang. Prof Udin mengaku berada di Jakarta selama kurang lebih delapan hari sebelum kepastian rekomendasi diperolehnya pada Selasa (24/6).

“Awalnya saya mendapat tugas untuk menjajaki koalisi dengan partai lain. Jadi selama kurang lebih delapan hari itu saya di Jakarta dan menjalani proses tersebut,” kata Prof Udin.

Hingga akhirnya mendapat rekomendasi dan dipastikan berpasangan dengan Dessy Ayutrisna, Prof Udin masih harus kembali terbang ke Jakarta pada Kamis (26/6).

Dia baru pulang pada Jumat (27/6) pagi dan langsung mendaftar ke KPU Pangkalpinang pada siang harinya.
 
Perjalanan pendaftaran pada Jumat (27/6) itu, Prof Udin disambut istri setibanya di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

Dia juga didampingi istrinya saat pergi mendaftar ke KPU Pangkalpinang. Mereka menumpang motor vespa merah diiringi Dessy Ayutrisna yang juga dibonceng motor, bersama rombongan yang berangkat dari Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pangkalpinang di kawasan Kacangpedang, Pangkalpinang.

Berterima kasih

Terpisah, Maulan Aklil mengucapkan terima kasih saat menerima rekomendasi dari Partai Gerindra untuk Pilkada Pangkalpinang 2025. Bersama pendampingnya, Zeki Yamani, dia menerima rekomendasi itu dari Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Erzaldi Rosman pada Kamis (26/6) sore.

“Saya berterima kasih kepada partai-partai sebelumnya yang telah membesarkan saya. Hari ini, saya ingin menjalankan amanah dari suara rakyat.

Ada 34.000 masyarakat yang sudah mendukung saya sebelumnya, ini bukan angka kecil. Maka saya mohon izin dan mohon maaf lahir batin kepada semua pihak,” ujar Molen kepada wartawan, Kamis (26/6).

Ia juga menegaskan bahwa pencalonannya bukan karena ambisi pribadi, melainkan bentuk pengabdian lanjutan yang ingin ia berikan untuk Kota Pangkalpinang.

“Alhamdulillah masih ada partai yang mendengar suara rakyat dan memberi kesempatan kepada kami untuk kembali mengabdi,” ucap Molen. 

Ketika ditanya apakah dirinya kini menjadi kader Gerindra, Molen menjawab diplomatis.

“Saya ini seperti air, kadang di atas, kadang di tengah. Tapi hari ini saya ucapkan terima kasih kepada Gerindra yang mendengar suara rakyat. Kita ikuti saja prosesnya seperti air mengalir,” tuturnya. 

Hingga batas akhir pendaftaran pada Sabtu (28/6), KPU Kota Pangkalpinang menerima pendaftaran empat pasangan calon sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang di Pilkada Pangkalpinang 2025. Mereka antara lain Eka Mulya-Radmida Dawam, Maulan Aklil-Zeki Yamani, Saparudin Masyarif-Dessy Ayutrisna, dan Basit Sucipto-Ustaz Dede Purnama.

10 Malam di Hotel 
Akswan Visyawan dan Rustam Jasli, satu di antara lima pasangan calon yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka di Pilkada Bangka 2025 juga menjalani proses serupa.

Dalam postingan akun TikToknya pada 23 Juni 2025, Rustam Jaseli menyebut sudah berada di Jakarta selama kurang lebih delapan malam sebelum mengantongi rekomendasi pencalonan dari Partai Keadilan Sejarahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Lah kek sembilan malam di (Hotel) Akasia Jakarta untuk perjuangan partai ini,” ujar Rustam Jaseli dalam postingan akun TikTok yang dibuat pada Senin (23/6).

“Perjalanan yang melelahkan. Tapi bismillah aja lah, semoga dimudahkan,” lanjutnya.

Kepastian akhirnya lengkap Rabu (25/6), Aksan-Rustam resmi mendapat rekomendasi PKS dan PPP. Mereka kemudian pulang ke Bangka pada Kamis (26/6) sehingga setidaknya Rustam sudah menginap selama kurang lebih 10 malam di hotel di Jakarta.

Pun Aksan-Rustam Jasli mendaftarkan diri ke KPU Bangka pada Jumat (27/6) sore.

Setidaknya hingga Sabtu (28/6), ada lima paslon yang mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka di Pilkada Bangka 2025. Selain AksanRustam Jasli, ada juga paslon Andi KusumaBudiyono, Feri InsaniSyahbudin, Rato Rusdiyanto-Ramadian, dan Naziarto-H Usnen. (x1)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved