Bangka Pos Hari Ini

Gubernur Babel Copot Direktur RSUD Ir Soekarno, 17 Ventilator Hilang Jadi Sorotan Utama

Saya resmi menonaktifkan Direktur RSUD. Keputusan ini tidak main-main karena berkaitan langsung dengan nyawa masyarakat . . . .

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Selasa (01/07/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani mengambil langkah tegas dengan mencopot dr. Ira Ajeng Astried dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno. Pencopotan itu dilakukan karena Gubernur Hidayat Arsani menilai kinerja dr. Astried tidak baik.

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Hidayat Arsani saat menghadiri kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Senin (30/6).

“Saya resmi menonaktifkan Direktur RSUD. Keputusan ini tidak main-main karena berkaitan langsung dengan nyawa masyarakat,” tegasnya.

Menurut Hidayat, keputusan tersebut berkaitan dengan hilangnya 17 unit ventilator yang hingga kini belum ditemukan.

Alat kesehatan vital senilai hampir Rp20 miliar tersebut hilang sejak lebih dari setahun yang lalu tanpa kejelasan penanganan.
 
“Ini alat bantu pernapasan, bukan benda biasa. Rumah sakit bisa anjlok reputasinya karena kehilangan seperti ini, dan nyawa orang dipertaruhkan,” ungkapnya dengan nada geram.

Tak hanya soal kehilangan alat medis, RSUD Dr (HC) Ir. Soekarno juga mengalami penurunan status klaim layanan BPJS, yang sebelumnya berada di level B kini diturunkan ke tarif C.

“Kalau sudah bermasalah dan tidak ada pembenahan, harus ada reformasi. Kita akan cari pemimpin baru yang bisa membawa perubahan. Ini bukan soal perasaan, tapi soal integritas dan tanggung jawab,” ujar Hidayat.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani bersikap ketika ada kelalaian yang berdampak besar bagi masyarakat.

“Kalau tidak bisa bekerja maksimal, silakan mundur. Kita butuh pemimpin yang punya keberanian dan kejujuran,” tegasnya.

Mulai 1 Juli

BKPSDM Provinsi Bangka Belitung membenarkan, dr. Astried kini tak lagi menjabat sebagai Direktur RSUD (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung.

Hal ini pun diungkapkan Plt Kepala BKPSDM Provinsi Bangka Belitung, Yudi saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Senin (30/6).

“Iya, hari ini mengundurkan diri dan berlaku mulai tanggal 1 Juli 2025,” ungkap Yudi. 

Ia pun mengungkapkan pengunduruan diri yang dilakukan dr. Astried, bukanlah pengunduruan dirinya sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Iya mundur dari jabatan sebagai Direktur RSUD, mengundurkan diri ya, mau ke jabatan fungsional,” tuturnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Bangkapos.com masih berupaya mengonfirmasi dr. Astried terkait penonaktifkan dirinya sebagai Direktur RSUD Dr (HC) Ir Soekarno. Namun hingga berita ini diturunkan, dr Astried belum belum memberikan jawaban.

Diketahui sejak tanggal 5 mei 2023 lalu, dr. Ira Ajeng Astried resmi dilantik sebagai Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia dilantik oleh Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu.

Wanita yang lulus dari jurusan Kedokteran Universitas Trisakti tahun 2003 lalu tersebut, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung sekaligus sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur di RSUP Soekarno Bangka Belitung.

Pada awal kariernya menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS), Ira Ajeng lama mengemban tugas di Badan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bangka Belitungl, sebelum promosi menjadi Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Bangka Belitung. (riz)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved