Berita Viral

Indra Adhitya Laporkan Chikita Meidy Dugaan KDRT, Sebut Menyesal Menikahi Artis

Usai membuat laporan ke Polres Tangerang Kota, Indra Adhitya mengungkapkan bahwa kekerasan tersebut terjadi sejak awal tahun 2025. 

Editor: M Zulkodri
Instagram @chikitameidy
INDRA ADHITYA -- Indra Adhitya suami Chikita Meidy bantah terlibat judi online (judol), ia merasa sangat dirugikan atas tudingan tersebut, sebab semua berdampak ke pekerjaan dan ke kehidupannya. 

Sebelumnya ramai beredar berita bahwa Chikita menyebut suaminya itu keranjingan judi online hingga terlilit utang.

Namun kabar itu dibantah oleh pihak Indra hingga membuat hubungan rumah tangga mereka mulai bermasalah.

Kerap Dilempar Botol

Indra Adhitya, suami mantan penyanyi cilik Chikita Meidy, buka suara soal dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. 

Usai membuat laporan ke Polres Tangerang Kota, ia mengungkapkan bahwa kekerasan tersebut terjadi sejak awal tahun 2025.

Hal itu yang menjadi alasan utama dirinya melaporkan Chikita ke Polres Kota Tangerang.

Indra menceritakan salah satu insiden yang paling diingatnya. Ia mengaku pernah dilempar botol skincare oleh Chikita hingga mengenai kepalanya.

“Ya itulah, saya pernah dilempar botol skincare dan kena kepala,” ungkap Indra Adhitya di Polres Tangerang Kota, Sabtu (28/6/2025).

“Nggak ada bekas, cuma pusing. Kejadiannya bulan Januari atau Februari 2025,” tambahnya.

Saat kejadian, Indra mengatakan mereka sedang terlibat cekcok rumah tangga.

“Sedang ada diskusi, cekcok,” kata Indra.

Kuasa hukum Indra, Raidin Anom, menegaskan bahwa peristiwa KDRT yang dialami kliennya bukan terjadi sekali. 

Menurutnya, selama empat tahun pernikahan, konflik rumah tangga antara Indra dan Chikita terjadi berkali-kali.

“Ya sebenarnya begini, ini kan peristiwa hukumnya bukan sekali, selama tenggat waktu pernikahan, 4 tahun. Iya, keributannya bahkan lebih dari 4 kali, lima kali," beber Raidin.

"Artinya apa? Seorang suami mengalami kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya soal psikis tapi juga masuk kekerasan fisik. Itulah yang dianggap penting, sesuai dengan kemarin yang saya katakan dalam somasi,” ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved