Siapa Anak Kecil yang Terlempar dari Pintu Bus Mabes AD di Tol JORR, Dispenad: Pulang Takziyah

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Sebuah video amatir menunjukkan seorang anak terjatuh dari pintu bus lalu tergeletak di Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta beredar luas di media sosial.

Peristiwa anak terlempar dari bus tersebut terjadi pada Senin (30/6/2025) sore.

Kejadian tersebut terekam dan diunggah ke media sosial Threads lewat akun eni.santoso72.

Baca juga: Viral Aiptu RH Pungli Rp 100 Ribu ke Pengendara Wanita, Uangnya Untuk Beli Sarapan

Dalam tayangan video terlihat detik-detik anak tersebut terlempar dari pintu sebelah kanan bus yang sedang melaju di tol JORR.

Bus melaju berdempetan dengan median tengah jalan yang dilindungi besi ring road pengaman.

Sang anak terlempar dari sisi kanan belakang bus, kemungkinan besar dari pintu darurat. 

Pengemudi yang merupakan suami dari pengunggah video kemudian menghentikan mobilnya.

Ia turun dan menggendong anak tadi ke dalam mobil.

Baca juga: Yusril Beri Sinyal Gaji PNS Naik Menyusul Gaji Hakim Melambung 280 Persen

Baca juga: Kisah Bripka Joko Hadi, Puluhan Tahun Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur, Tolak Tawaran dari Kapolri

"Saat anak tersebut digendong dan dibawa ke dalam mobil, anak itu terus menangis. Suami saya melihat ada luka di kening anak itu, meskipun tidak berdarah, hanya seperti luka tergores," tulis Eni, dilansir Kompas.com.

Pengemudi pun coba menenangkan anaknya sambil mencari bus tersebut. Sampai akhirnya kelihatan ada bus yang menepi dan orang di bahu jalan sedang mencari sesuatu.

"Setelah memastikan situasi yang aman untuk berhenti dan bus yang benar, suami saya menepi ke sebelah kiri dan orang-orang menghampiri mobil suami. Seorang bapak menghampiri mobil suami, dan suami membuka kaca jendela kemudian meminta bapak itu untuk membuka pintu mobil guna mengambil dan menggendong anak itu," ucap Eni.

Rawiah Hijjah, Corporate Secretary PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) mengatakan, pengelola belum menerima laporan maupun pengaduan resmi terkait kejadian tersebut.

"Informasi ini pertama kali kami ketahui pada malam hari melalui media sosial. Setelah menerima informasi tersebut, kami segera melakukan pengecekan di lapangan," ucap Rawiah kepada Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

Rawiah menjelaskan, petugas patroli MLJ yang rutin beroperasi di sepanjang ruas jalan tol tidak menemukan adanya kejadian ataupun tanda-tanda peristiwa sebagaimana yang disebutkan. Tapi terus dilakukan monitoring dan pemantauan lewat kanal informasi.

"Kami tetap melakukan monitoring di lapangan serta memantau berbagai kanal informasi, dan akan menindaklanjuti apabila ditemukan hal-hal yang perlu dikonfirmasi atau ditangani lebih lanjut," ucap Rawiah.