Berita Viral

Siapa Hoho Alkaf, Kades Bertato dari Banjarnegara yang Sedang Viral, Ini Rekam Jejaknya

Siapa Hoho Alkaf, Kades Bertato dari Banjarnegara yang Sedang Viral. Simak selengkapnya

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Kompas.com
Siapa Hoho Alkaf, Kades Bertato dari Banjarnegara yang Sedang Viral 

BANGKAPOS.COM - Siapa Hoho Alkaf, Kades Bertato dari Banjarnegara yang Sedang Viral, Ini Rekam Jejaknya.

Nama Hoho Alkaf Kades bertato di Banjarnegara belakangan ini viral di media sosial.

Hal ini lantaran Kades Hoho Alkaf mendapatkan banyak pujian karena mampu mengelola dana desa dan memanfaatkannya dengan baik.

Lantas siapa Kades Hoho Alkaf? Berikut ulasannya.

Hoho Alkaf merupakan Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara.

Penampilannya yang penuh tato, mengenakan seragam ASN, menarik perhatian warganet.

Video tersebut dibagikan oleh akun X (dulu Twitter) @kegblgnunfaedh pada Sabtu, 28 Juni 2025, pukul 20.13 WIB.

Hingga saat ini, video itu telah ditonton lebih dari 335 ribu kali, disukai 4 ribu akun, dikomentari 110 akun, dan dibagikan sebanyak 342 kali.

Dalam video tersebut, Hoho Alkaf tampak berada di sebuah peternakan ayam.

Ia menyampaikan penggunaan Dana Desa tahun 2025 yang dialokasikan untuk berbagai sektor.

“Assalamualaikumum besti-bestiku, nih anggaran Dana Desa tahun 2025, sekitar 20 persen untuk ketahanan pangan. Kita menambah ternak ayam petelur. Di sini 3.000 ekor. Anggaran 20 persennya itu sekitar Rp 308 juta,” kata Hoho dalam video itu.

HOHO ALKAF -- Biodata Hoho Alkaf Kades Bertato di Banjarnegara, Pernah Hibah Mobil Pribadi untuk Operasional Desa
HOHO ALKAF -- Biodata Hoho Alkaf Kades Bertato di Banjarnegara, Pernah Hibah Mobil Pribadi untuk Operasional Desa (Kolase Instagram)

Hoho juga memperlihatkan kolam lele yang terletak di bawah kandang ayam.

“Di bawahnya lele, makanya saya nggak suka lele, makannya kotoran ayam,” ujarnya sambil tertawa.

Dalam video yang sama, ia juga menunjukkan ternak ikan nila serta pengurus BUMDes yang sedang bekerja. 

Ia menjelaskan bahwa 10 persen Dana Desa digunakan untuk BLT DD, sementara sisanya dialokasikan untuk penanganan stunting, pembangunan kolam renang, dan kegiatan desa wisata.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved