Bangka Pos Hari Ini
190 Dulang Meriahkan 1 Muharram, Bupati Basel Gelar Nganggung Berkah di Himpang Lima Habang
Sebanyak 190 dulang mampu terkumpul dalam acara tersebut. Bahkan masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun Kota Toboali diajak makan bersama dalam ...
RABU (2/7) malam, suasana di sekitar Himpang Lime Habang, Alun-alun Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) berbeda dari biasanya. Ratusan dulang ditutupi tudung saji didominasi warna merah berjejer panjang, rapi memenuhi area yang menjadi ikon Kota Toboali tersebut.
Sementara ratusan warga duduk berhadap-hadapan. Sebelum menyantap hidangan yang ada di dalam dulang, terlebih dulu seluruh warga yang datang mendengar ceramah, pembacaan doa dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Warga yang tumpah ruah memadati area Himpang Lime Habang tersebut dalam rangka kegiatan Nganggung Berkah memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Tradisi turun temurun masyarakat melayu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti masyarakat umum hingga aparatur sipil negara (ASN).
Kegiatan juga dihadiri langsung Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid dan Wakil Bupati Debby Vita Dewi, Forkopimda serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan melalui kegiatan ini pemerintah ingin mempererat tali silaturahmi pemerintah daerah bersama masyarakat.
Terpenting mampu menanamkan rasa kebersamaan dengan mengajak ASN agar bisa bersedekah di tengah keterbatasan yang ada.
“Saya mengajak agar semua masyarakat mau bersedekah secara ikhlas kepada sesama pada momentum 1 Muharram 1447 Hijriyah,” kata Riza kepada Bangkapos.com, Kamis (3/7).
Ia menyebutkan budaya nganggung adalah tradisi khas Bangka Belitung yang perlu dilestarikan. Tradisi ini mencerminkan nilainilai kebersamaan, gotong royong dan silaturahmi, khususnya pada acara-acara besar keagamaan.
“Nganggung menjadi wadah berkumpul dan bertukar makanan antar warga, memperkuat hubungan sosial. Tradisi ini mengajarkan pentingnya saling membantu dan bekerja sama dalam masyarakat,” ucapnya.
Riza mengungkapkan, nganggung berkah ini dilakukan secara gotong-royong oleh setiap OPD. Di mana setiap OPD diwajibkan membawa lima dulang atau nampan besar yang berisi makanan.
Hasilnya sebanyak 190 dulang mampu terkumpul dalam acara tersebut. Bahkan masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun Kota Toboali diajak makan bersama dalam kesempatan itu tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras maupun antar golongan.
“Alhamdulillah berkat gotong-royong kita bisa melaksanakan kegiatan ini. Hasilnya berdampak kepada masyarakat yang ada di seputaran Himpang Lima Habang,” jelas Riza.
Lebih jauh ungkapnya, Tahun Baru Islam berarti hijrah dari keadaan lama menuju kondisi yang lebih baik. Terpenting bagaimana semua orang bisa menempatkan posisi dan diri serta bisa berguna untuk semua orang.
Pentingnya memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan solidaritas antara warga yang multi etnis di Kabupaten Bangka Selatan.
Bupati menargetkan setiap bulan maupun tahun ketika ada kegiatan keagamaan, walaupun sederhana kegiatan serupa harus dimotori dan dilaksanakan.
Prabowo Ultimatum Jenderal TNI-Polri, Jika Bekingi Tambang Ilegal akan Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Mohamed Salah Buru Rekor, Liverpool Hadapi Bournemouth di Laga Pembuka Liga Primer |
![]() |
---|
Bawaslu Pangkalpinang Teruskan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN |
![]() |
---|
Megawati Tunjuk Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Lagi |
![]() |
---|
IRT Disiram Air Keras oleh 2 Pria Misterius, Pelaku Tinggalkan Apel dan Mangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.