Berita Viral
Jejak Kasus Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel yang Rumahnya Digeledah Terkait Proyek Pasar Cinde
Rumah Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumsel, digeledah penyidik Kejati terkait kasus korupsi Pasar Cinde.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM-- Nama Alex Noerdin kembali jadi sorotan.
Rumah pribadinya yang berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, digeledah oleh tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumatera Selatan.
Penggeledahan yang dilakukan pada Kamis (10/7/2025) itu berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Pasar Cinde yang mangkrak.
Pantauan di lokasi menunjukkan proses penggeledahan dimulai sejak pukul 10.30 WIB. Sejumlah penyidik mengenakan rompi bertuliskan "Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi" langsung memasuki kediaman Alex dan menjalankan tugasnya secara tertutup.
Aksi ini menandai kali keempat penggeledahan dilakukan demi menggali bukti baru dalam perkara tersebut.
Sehari sebelumnya, Rabu (9/7/2025), penyidik juga menyisir tiga lokasi lain yang terkait tersangka berbeda dalam kasus yang sama.
Lokasi pertama adalah kediaman Harnojoyo, mantan Wali Kota Palembang, di Jalan H. Alamsyah Ratu Prawira Negara.
Lokasi kedua adalah rumah Raimar Yousnandi, Kepala Cabang PT Magna Beatum, di Jalan Angkatan 66.
Sedangkan lokasi ketiga adalah kediaman Edi Hermanto, Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah, di Jalan Gajah Kedamaian Permai.
Menurut Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, penggeledahan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Nomor: PRINT-1124/L.6.5/Fd.1/07/2025 dan Surat Penetapan PN Palembang Nomor 17/PenPid.Sus-TPK-GLD/2025/PN Plg, yang sama-sama diterbitkan pada 8 Juli 2025.
"Dari hasil penggeledahan tiga lokasi rumah para tersangka tersebut, kemudian dilakukan penyitaan terhadap satu unit mobil Pajero warna putih, beberapa data, dokumen, serta surat yang dianggap perlu dan berkaitan dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pasar Cinde," kata Vanny lewat pesan singkat, Rabu (9/7/2025).
Alex Noerdin sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (3/7/2025), terkait keterlibatannya dalam proyek Pasar Cinde saat masih menjabat Gubernur Sumsel periode 2008–2018.
Selain Alex, beberapa nama lain yang turut ditetapkan sebagai tersangka adalah Edi Hermanto, Raimar Yousnandi, serta Aldrin Tando selaku Direktur PT Magna Beatum.
Sampai berita ini diturunkan, proses penggeledahan di rumah Alex Noerdin masih terus berlanjut.
Sepak Terjang Alex Noerdin
Alex Noerdin merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia birokrasi dan politik Sumatera Selatan.
Kariernya panjang dan penuh prestasi, dimulai dari bawah sebagai aparatur sipil negara (ASN) hingga menjabat Gubernur Sumsel dua periode.
Namun kini, namanya tercoreng setelah terjerat dalam tiga kasus korupsi yang berbeda.
Alex Noerdin lahir di Palembang pada 9 September 1950.
Ia memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel.
Kariernya di pemerintahan menanjak secara bertahap. Ia pernah menduduki berbagai jabatan, mulai dari staf, kepala seksi, kepala bidang, hingga akhirnya menjabat Kepala Bappeda.
Alex kerap menekankan bahwa pengalamannya sebagai birokrat dari bawah membuatnya sangat memahami sistem pemerintahan dan kebutuhan masyarakat.
Ia juga dikenal aktif turun ke lapangan sejak awal kariernya. Blusukan ke daerah-daerah menjadi kebiasaan yang terus ia jaga bahkan saat sudah menjabat sebagai kepala daerah.
Menurutnya, pembangunan harus didasarkan pada realitas di lapangan, bukan hanya rencana di atas kertas.
Karier politiknya mulai menonjol saat terpilih sebagai Bupati Musi Banyuasin pada 2002.
Ia kembali menjabat untuk periode kedua pada 2007–2012.
Kepemimpinan di kabupaten tersebut membawanya ke tingkat provinsi, di mana ia memenangkan Pilkada Gubernur Sumatera Selatan tahun 2008.
Alex menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan selama dua periode, dari 2008 hingga 2018.
Setelah itu, ia melanjutkan kiprahnya di tingkat nasional dengan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar pada Pemilu 2019.
Di DPR, ia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi urusan energi, riset, dan teknologi. Namun, pada pertengahan 2021, Fraksi Golkar melakukan rotasi dan menggantikan posisinya dengan Maman Abdurrahman.
Selama dua periode menjabat Gubernur Sumsel, Alex dikenal sebagai pemimpin yang fokus pada pembangunan dan reformasi tata kelola.
Di bawah kepemimpinannya, Pemprov Sumsel disebut melakukan perbaikan secara menyeluruh dan terukur, dengan selalu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Beberapa prestasi yang menjadi catatan selama kepemimpinannya antara lain:
Tiga sektor prioritas yang menjadi perhatian utama: pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
(Bangkapos.com/Tribun Timur/Tribun Sumsel)
4 Klaster Tersangka Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta, Mulai Otak Penculikan hingga Eksekutor |
![]() |
---|
Profil Aiptu Rajamuddin, Bantah Disebut Diam Saja Saat Lihat Anaknya Pukul Guru: Saya Marahi |
![]() |
---|
Sosok Nany Arianty Utama Istri Irjen Krishna Murti, Suaminya Dimutasi Hingga IG Lenyap Kini |
![]() |
---|
Sosok S Informan Dana di Rekening Dormant Hingga Tewaskan Kacab Bank Ilham Pradipta, Ini Perannya |
![]() |
---|
Sosok Dadang Herli Saputra Pengacara Wapres Gibran di Kasus Ijazah, Pensiunan Polri Pangkat Kombes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.