Profil Kristin Cabot Terekam dengan Andy Byron di Konser Coldplay, Suami Pengacara dan Bercerai 2022

BANGKAPOS.COM – Munculnya nama Andy Byron selaku CEO dari Astronomer dan pegawainya, Kristin Cabot membuat warganet penasaran di sosial media.

Nama Andy Byron dan Kristin Cabot mendadak terkenal viral karena kepergok bermesraan lewat “kiss cam” saat Coldplay manggung di Gillette Stadium Boston.

Selain Andy, nama Kristin Cabot juga dikulik kehidupan pribadinya.

Baca juga: Konser Coldplay Bongkar Perselingkugan CEO Astronomer Andy Byron, Chris Martin Kaget di Panggung

Perusahaan teknologi Astronomer tengah menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial media.

Bahkan nama Andy Byron selaku CEO dari Astronomer ikut terseret viral karena terpegok bermesraan di Konser Coldplay yang digelar di Gillette Stadium Boston, Rabu (16/7/2025).

Kristin Cabot merupakan Chief People Officer di perusahaan sang CEO bekerja.

Publik juga dibuat heboh, bukan hanya karena momen tersebut direkam ribuan orang, tetapi juga karena keduanya telah menikah dan memiliki pasangan masing-masing.

Sementara Kristin Cabot (juga dikenal dengan nama Kristin Thornby) diyakini menikah dengan Kenneth C. Thornby, seorang pengacara.

Yang membuat situasi semakin kompleks adalah posisi Kristin Cabot sebagai Chief People Officer, yang secara langsung berada di bawah pengawasan Andy Byron.

Hal ini memunculkan dugaan konflik kepentingan dalam dinamika profesional mereka.

Baca juga: Siapa Sosok CEO Astronomer Andy Byron? Kepergok Peluk Kristin Cabot di Konser Coldplay Chris Martin

Selain itu, komentar-komentar pedas netizen mulai memenuhi media sosial, menyuarakan kritik tajam terhadap potensi penyalahgunaan jabatan dan ketidaksesuaian etika kerja.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Astronomer terkait kejadian tersebut.

Namun, Andy Byron telah memberikan pernyataan singkat, menyebut insiden itu sebagai "kesalahan pribadi yang sangat besar di panggung publik" dan menyatakan penyesalan karena telah mengecewakan banyak orang.

Dengan valuasi perusahaan yang mencapai USD 1,3 miliar (sekitar Rp21 triliun), tekanan dari publik dan internal perusahaan diperkirakan akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan, terutama jika kasus ini berdampak pada budaya kerja dan reputasi Astronomer.

Cabot Langsung Tutupi Wajah