Kapolsek Sungai Pinang Ungkap Motif Ayah Borgol Kaki Anak Kandung di Samarinda

Sedangkan, ayah kandung korban yang bekerja sebagi tenaga honorer di Kantor Kearsipan Unmul, diamankan oleh Personil Polsek Sungai Pinang di Gedung MPK Unmul sekitar pukul 11.00 wita.

Ditanya soal asal borgol tersebut, Kapolsek mengatakan pelaku mendapatkannya saat masih bekerja sebagai security Unmul.

"Kunci borgol dipegang oleh Jamiatul Fahmi selaku ibu tiri korban," kata Aksarudin.

Saat ini perkara tersebut masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang.

Pelaku Tidak Ditahan

Polsek Sungai Pinang Samarinda belum melakukan penahanan terhadap Hosea Edward Gideong (41), ayah yang menganiaya dan memborgol anak kandungnya. 

"Masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu, terus nantinya kami pun masih bekerja sama terkait terkait kejadian ini," kata Aksarudin. 

Heri mengatakan, dari segi hukum perbuatan yang yang dilakukan seorang ayah dengan cara pemborgolan adalah melawan hukum. 

"Proses hukum berjalan, sementara bapak ini tidak dilakukan penahanan terhadap bapaknya, karena ada permohonan dari istrinya atau ibu sambungnya ke kami untuk tidak dilakukan penahanan," kata Aksarudin. 

Ayah korban dikenakan wajib lapor selama 2 kali seminggu hingga proses hukum selesai. 

(TribunKaltim.co, Gregorius Agung Salmon)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Viral Bocah 8 Tahun di Samarinda Diborgol Ayah Sendiri, Ibu Tiri Beber Motif Suami Borgol Anak