Demo Malaysia

Fakta Demo Malaysia Tuntut Mundur Anwar Ibrahim, Protes Biaya Hidup Tinggi, Mahathir Turun ke Jalan

Ribuan warga menggelar aksi demo pada Sabtu (26/7/2025) dengan turun ke jalan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase Bangkapos.com
WARGA DEMO - Ribuan warga menggelar aksi demo Sabtu (26/7/2025) dengan turun ke jalan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Anwar Ibrahim. 

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, yang kini menjadi rival politik Anwar, turut hadir dan berpidato dalam aksi tersebut.

“Sudah tiga tahun, apa yang rakyat dapat? Saya rasa dia (Anwar) senang melihat kita menderita,” kata Mahathir yang bulan lalu merayakan ulang tahun ke-100.

“Cukup sudah. Silakan mundur,” tegas tokoh yang dikenal sebagai salah satu politikus tertua di dunia itu, dikutip dari Reuters.

Pihak kepolisian dan pejabat kota memperkirakan jumlah peserta aksi antara 18.000 hingga 50.000 orang.

Janji Turunkan Harga Bahan Bakar

Menjelang aksi unjuk rasa, Anwar mengumumkan serangkaian kebijakan populis yang disebut sebagai upaya merespons keresahan publik, termasuk pemberian tunai sebesar 100 ringgit Malaysia (sekitar Rp370.000) untuk seluruh warga dewasa, serta janji menurunkan harga bahan bakar.

Anwar juga menyampaikan bahwa sekitar 18 juta pemilik kendaraan akan dapat membeli bahan bakar bersubsidi beroktan sedang seharga 1,99 ringgit per liter, lebih murah dari harga saat ini yaitu 2,05 ringgit.

Langkah tersebut dipandang sebagai strategi meredam ketidakpuasan publik menjelang aksi protes besar.

Norhamizah Mohamed (48), peserta unjuk rasa asal Besut, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan agar Anwar tetap memegang janji-janjinya saat kampanye.

“Bukan karena kami benci, tapi kami tidak suka cara dia menjalankan negara,” ujarnya.

Norhamizah juga menyoroti bahwa bantuan dan kebijakan baru diumumkan pemerintah setelah rencana protes digaungkan.

Menuju Pemilu 2028

Demo Malaysia berlangsung di tengah mulai menghangatnya suhu politik Malaysia menjelang pemilu nasional, yang menurut konstitusi harus digelar paling lambat Februari 2028.

Meski menghadapi tekanan publik, survei terbaru dari Merdeka Centre menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Anwar berada di angka 55 persen.

Survei ini menunjukkan bahwa publik menilai Anwar cukup berhasil meredam gejolak politik dalam negeri dan meningkatkan posisi Malaysia di kancah regional, termasuk melalui peran sebagai ketua ASEAN tahun ini.

(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved