Kisah Letda Muhammad Akbar, Anak Eks KSAD Dudung Abdurachman yang Pernah Diisukan Gagal Akmil

Letda Akbar, putra dari eks KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, sempat diisukan gagal masuk Akmil. Simak kisah sebenarnya

Tribunnews/Gita
ANAK DUDUNG ABDURACHMAN - Sosok Letda Muhammad Akbar, anak eks KSAD Dudung Abdurachman yang lulus pendidikan Akmil (Akademik Militer). 

Diisukan pernah gagal lolos Akmil

Muhammad Akbar menyatakan tekad masuk Kopassus selepas lulus Akademi Militer (Akmil) 2025. Apakah tekad itu demi target mengikuti jejak ayahnya sebagai KSAD.

Sebanyak 827 perwira remaja lulusan Akmil 2025, termasuk Letda Inf Akbar Abdurachman, resmi bergabung dengan TNI AD melalui upacara penyambutan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Upacara dipimpin langsung oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan dihadiri keluarga para perwira serta jajaran pejabat utama Mabes TNI AD.

Akbar duduk satu meja dengan sang ayah usai upacara. Dudung tampak sumringah memperkenalkan anak ketiganya yang kini bergabung sebagai perwira infanteri. 

Ia mengenang isu lama yang menyebut Akbar gagal masuk Akmil karena tinggi badan yang kurang.

“Ini yang dulu diisukan tingginya kurang oleh Effendi Simbolon. Nah, ini buktinya, tingginya 178 cm. Dan sekarang sudah lulus,” ujar Dudung.

Dudung juga menyampaikan pesan kepemimpinan kepada anaknya: mencintai anak buah, memahami tugas pokok, dan berani mengambil keputusan.

Ia mengungkapkan bahwa Akbar berencana mendaftar ke satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

“Dia mau daftar masuk komando, Kopassus, insya Allah,” kata Dudung.

Sementara itu, Akbar mengaku bangga telah dilantik sebagai perwira oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan tekad untuk menjadi pemimpin yang baik dan mengabdi kepada bangsa.

 “Cita-cita saya yang penting bisa berbakti kepada orang tua. Untuk masalah jabatan, itu nanti menyesuaikan,” ujar Akbar.

Ia juga membagikan pesan yang ia pegang dari sang ayah: “Apabila kamu menjadi seorang pemimpin, beranilah untuk mengambil keputusan. Karena berani mengambil keputusan masih lebih baik daripada tidak mengambil keputusan sama sekali.”

Upacara penyambutan ditutup dengan tradisi penciuman panji Kartika Eka Paksi oleh tiga lulusan terbaik dan pembacaan ikrar prasetya perwira. Momen tersebut menjadi simbol dimulainya pengabdian para perwira muda kepada negara.

Prabowo lantik ribuan capaja

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved