Berita Pangkalpinang

Waspada Kebakaran di Musim Kemarau, Berikut Ini Daftar Titik Rawan Api di Pangkalpinang

Waspada Kebakaran di Musim Kemarau, Berikut Ini Daftar Titik Rawan Api di Pangkalpinang. Simak selengkapnya

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Darwinsyah/BangkaPos
Waspada Kebakaran di Musim Kemarau, Berikut Ini Daftar Titik Rawan Api di Pangkalpinang. Fot ilustrasi kebakaran 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung mulai dihadapkan dengan potensi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di musim kemarau.

Kejadian kebakaran di musim kemarau tiap tahun selalu terjadi dan harus diwaspadai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sejumlah titik rawan api bermunculan di beberapa wilayah kelurahan, khususnya di kecamatan-kecamatan yang memiliki area lahan terbuka dan semak belukar kering

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, titik rawan api terpantau di tiga kecamatan utama, yakni Bukit Intan, Gabek, dan Gerunggang.

Baca juga: Prabowo Gelar Rapat Mendadak, Panggil Jaksa Agung, Kepala PPATK hingga Kapolri, Ini yang Dibahas

Mayoritas titik api muncul selama periode Agustus hingga Oktober, seiring dengan puncak musim kemarau.

"Di Kecamatan Bukit Intan, tepatnya di Kelurahan Temberan, kami mendeteksi lima titik api pada September 2024 kemarin, dan empat titik pada Oktober. Selain itu, Kelurahan Air Itam mencatat dua titik pada September, sementara Kelurahan Bacang mencatat dua titik pada Agustus," ujar Dedi kepada Bangkapos.com, Kamis (31/7/2025)

Sementara itu, Kecamatan Gabek juga mencatat tiga titik api: satu titik di Kelurahan Jerambah Gantung pada Maret, serta dua titik lainnya kembali muncul pada September.

Di Kecamatan Gerunggang, satu titik api terpantau di Kelurahan Air Kepala Tujuh pada bulan September.

Menurut Dedi, potensi kebakaran umumnya dipicu oleh kelalaian manusia, terutama saat membuka lahan untuk pertanian dengan cara dibakar tanpa pengawasan.

Praktik ini masih kerap dilakukan, meski memiliki risiko tinggi, terlebih saat kondisi cuaca panas disertai angin kencang.

"Penyebab lainnya adalah kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan ke lahan-lahan kering. Percikan kecil saja bisa berubah menjadi kobaran api yang meluas jika tidak segera ditangani," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Pangkalpinang telah menggencarkan imbauan kepada masyarakat melalui berbagai kanal media sosial dan koordinasi dengan RT/RW di wilayah-wilayah rawan.

Warga diminta untuk menghindari aktivitas pembakaran sampah, terutama di sekitar lahan kering, serta mengawasi dengan ketat jika memang harus membuka lahan dengan api.

"Kalaupun membuka lahan untuk bercocok tanam, kami sangat imbau agar selalu diawasi. Jangan tinggalkan api dalam kondisi menyala karena risiko perembetan sangat tinggi. BPBD juga siap mendukung pemadaman melalui suplai air untuk damkar apabila terjadi kebakaran," tambahnya.

Dengan cuaca yang diprediksi masih akan terus panas dalam beberapa pekan ke depan, BPBD mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Kewaspadaan dan peran aktif warga menjadi kunci utama untuk mencegah bencana kebakaran yang bisa merugikan lingkungan, ekonomi, bahkan keselamatan jiwa.

Damkar Siaga 24 Jam

Sementara, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pangkalpinang meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi kebakaran, baik di kawasan padat penduduk maupun lahan kering yang rawan terbakar.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang, Efran, mengungkapkan sejumlah wilayah di Pangkalpinang telah diidentifikasi sebagai kawasan dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap kebakaran lahan dan pemukiman. 

"Wilayah-wilayah seperti Kelurahan Tua Tunu, Temberan, Air Itam, Selindung Baru, Jerambah Gantung, dan Ketapang masuk dalam kategori rawan kebakaran, terutama karena kondisi vegetasi kering dan aktivitas warga yang rentan memicu api," ujar Efran kepada Bangkapos.com, Kamis (31/7/2025).

Sementara itu, kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Pintu Air, Selindung Baru, Tua Tunu, Rawa Bangun, dan Pasir Putih juga mendapat perhatian khusus, karena kebakaran di wilayah ini berisiko lebih besar terhadap keselamatan warga dan kerusakan pemukiman.

Sebagai langkah antisipatif, Damkar Kota Pangkalpinang gencar melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat mengenai bahaya kebakaran serta langkah-langkah pencegahannya. 

"Tak hanya itu, Damkar juga telah membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di berbagai titik strategis, sebagai bentuk pelibatan aktif warga dalam penanganan awal kebakaran," terang Efran.

Untuk menghadapi musim panas ini, Damkar Pangkalpinang menyiagakan 5 unit mobil pemadam serta 40 personel yang terbagi dalam tiga peleton jaga. 

"Setiap peleton bertugas selama 1x24 jam secara bergilir setiap hari. Dengan pola ini, kita pastikan tidak ada kekosongan layanan dalam penanganan kebakaran di kota ini," jelasnya.

Selain itu, Damkar juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak eksternal seperti PT Pelindo dan PT Timah dalam penyediaan bantuan armada tambahan jika terjadi kebakaran besar yang membutuhkan penanganan lebih masif.

Adapun armada pemadam kini disiagakan di lima titik pos sektor, yakni:

• Pos Induk Girimaya
• Pos Sektor Gerunggang (Tampuk Pinang Pura)
• Pos Sektor Gabek (Terminal Lama/Pinang 1)
• Pos Sektor Pangkal Balam (Rusunawa)
• Pos Sektor Bukit Intan (Temberan)

"Kami juga membuka layanan pengaduan dan laporan kebakaran selama 24 jam penuh melalui call center Damkar di nomor 0811-711-182. Kami pastikan respons cepat setiap kali ada laporan dari masyarakat," tegas Efran.

Dengan cuaca ekstrem yang masih diprediksi berlangsung hingga beberapa pekan ke depan, Damkar mengimbau seluruh warga Pangkalpinang agar lebih waspada dan tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan, terutama di sekitar area lahan kering dan semak belukar.

"Waspada bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Peran aktif masyarakat akan sangat menentukan dalam mencegah kebakaran terjadi," pungkas Efran.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved