Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Terminal Pangkalbalam, Tinjau Ketahanan Energi di Babel

Hingga saat ini, pasokan BBM masih dalam kondisi aman. Ke depan, kami akan terus mengimplementasikan prinsip keterjangkauan dis...

Istimewa/ PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel
KUNJUNGAN KE IT PANGKALBALAM -- Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga saat melakukan kunjungan ke Integrated Terminal (IT) Pangkalbalam, pada Rabu (30/7/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga melakukan kunjungan kerja ke Integrated Terminal (IT) Pangkalbalam, Rabu (30/7/2025), dalam rangka evaluasi dan pengawasan operasional perusahaan di lini hilir energi nasional.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi operasional terminal sekaligus menyerap masukan terkait tantangan distribusi energi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Dewan Komisaris yang hadir antara lain Ferry Juliantono, Panel Barus, dan Tina Talisa.

Ferry Juliantono menyampaikan kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pengawasan langsung atas keberlangsungan distribusi energi dan antisipasi terhadap potensi gangguan operasional.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat langsung proses operasional IT Pangkal Balam serta mendalami isu pendangkalan alur yang berpotensi mempengaruhi kelancaran distribusi energi di wilayah ini,” ujar Ferry.

Lebih lanjut, Ferry juga menyebut bahwa mitigasi telah disiapkan, mulai dari rencana pengembangan terminal alternatif hingga kerja sama lintas institusi. 

“Hingga saat ini, pasokan BBM masih dalam kondisi aman. Ke depan, kami akan terus mengimplementasikan prinsip keterjangkauan distribusi energi dan memastikan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) mendukung penyaluran LPG 3 kg yang tepat sasaran serta mendorong kerja sama dengan KDMP/KKMP dalam penyediaan BBM untuk nelayan melalui SPBU Nelayan (SPBUN) agar kelompok nelayan dapat memperoleh akses energi yang setara dan terjangkau", jelasnya.

Hal senada disampaikan Panel Barus, yang menekankan pentingnya memastikan subsidi LPG 3 kg dapat diterima oleh pihak yang benar-benar berhak.

“Pemerintah telah mengalokasikan subsidi energi, salah satunya untuk LPG 3 kg. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan subsidi tersebut tepat sasaran. Keberadaan KDMP membantu menjaga akurasi penyaluran gas LPG 3 kg," ujar Panel.

Sementara itu, Tina Talisa turut menambahkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk turut menjaga penyaluran subsidi.

“Produk bersubsidi adalah barang negara. Maka sangat penting agar produk ini diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan. Kami harap masyarakat ikut berpartisipasi agar BBM dan LPG subsidi benar-benar sampai ke sasaran,” kata Tina.

Dikesempatan yang sama, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Dewan Komisaris terhadap keberlangsungan operasional energi di wilayah Bangka Belitung.

“Kami menyambut baik arahan dari Dewan Komisaris dan terus berkomitmen menjaga kelancaran distribusi energi di Bangka Belitung. Upaya mitigasi telah kami siapkan termasuk koordinasi intensif dengan para stakeholder terkait untuk mengatasi tantangan operasional di lapangan”, ujar Erwin.

Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan pelayanan energi berjalan dengan aman, andal, dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

"Sebagai tindak lanjut, Pertamina juga telah melakukan kunjungan audiensi ke Gubernur Bangka Belitung guna memperkuat sinergi dan dukungan terhadap kelancaran operasional energi, khususnya di wilayah kerja regional Sumbagsel di Kepulauan Bangka Belitung," tutupnya.

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan seluruh pihak untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan layanan kepada masyarakat tetap optimal di seluruh wilayah Indonesia. (*/E1)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved