Unggahan Terakhir Marsma TNI Fajar Adriyanto Pilot Pesawat Jatuh di Ciampea Bogor: Follow The Wind

Unggahan terakhir Fajar Adriyanto memperlihatkan dirinya berada di dalam pesawat.

Wikipedia
PILOT FAJAR - Marsma TNI Fajar Adrianto, pilot yang tewas dalam insiden pesawat jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/78/2025) pagi.  

BANGKAPOS.COM-- Marsma TNI Fajar Adriyanto menjadi korban tewas dalam insiden pesawat jatuh di  Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).

Ia adalah pilot dari pesawat tersebut, yakni pesawat latih Microlight Fixedwing Quicksilver GT‑500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PK‑S216.

Dalam insiden  Marsma Fajar Adriyanto meninggal dunia, sementara co-pilot Roni mengalami luka berat.

Baca juga: Sosok Marsma TNI Fajar Adrianto Pilot Tewas Insiden Pesawat Jatuh di Ciampea Bogor, Eks Kadispen AU

Inisiden membuat gempar warga daerah tersebut. Warga berbondong-bondong melihat pesawat itu hancur di bagian depan. 

Unggahan Terakhir Marsma Fajar Adriyanto

Berdasar penelusuran Tribunnews, Marsma Fajar Adriyanto memiliki akun Instagram @fajar_f16.

Fajar Adriyanto terakhir membuat unggahan video pada 26 Juni 2025.

Unggahan terakhir Fajar Adriyanto memperlihatkan dirinya berada di dalam pesawat.

Baca juga: Pengamat Penerbangan Beber Jenis Pesawat yang Jatuh di Ciampea Bogor: Bukan Pesawat Latih

Video memperlihatkan pemandangan matahari terbenam (sunset).

Pada bagian atas kanan video dibubuhi tulisan "Follow the wind, chase the sunset" yang artinya ikuti angin, kejar matahari terbenam.

Pada bagian bawah, Fajar Adriyanto menyematkan lokasi di Tanjung Lesung, yang merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Video tersebut, diberi latar musik lagu Titi DJ berjudul Terbang Bersamamu dengan penggalan lirik:

"Bawa aku lepas jauh, terbang bersamamu. Seperti cinta yang hentikan waktu. Takkan pernah kuragu ..."

Video diakhiri dengan foto siluet pesawat dengan latar pemandangan waktu sunset.

Video tanpa caption itu disukai lebih dari 400 pengguna Instagram.

Ucapan duka juga tersemat dalam kolom komentar.

"Selamat jalan Bapak. Saya bersaksi bahwa Bapak adalah orang baik yang kami kenal. Sewaktu bertugas di Papua di Biak. Beliau sangat luar biasa dalam merangkul masyarakat dan anak anak muda. Semoga diampuni dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tulis akun @andreuwhudsonruamba.

Sosok Marsma Fajar Adriyanto

Fajar Adriyanto merupakan perwira tinggi TNI AU kelahiran Bandung, 20 Juni 1970.

Sejumlah jabatan strategis pernah diduduki oleh Fajar di antaranya Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), dan Komandan Lanud Manuhua, Biak, Papua.

Fajar adalah penerbang jet tempur F-16, salah satu jet tempur produksi Amerika Serikat (AS).

Marsma Fajar adalah perwira tinggi TNI AU kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 20 Juni 1970.

Ia adalah salah seorang pejabat TNI Angkatan Udara yang kini tercatat mengemban amanah sebagai Kapoksahli Kodiklatau.

Sebelumnya, sejumlah jabatan strategis pernah diduduki oleh Fajar di antaranya Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), dan Komandan Lanud Manuhua, Biak Papua.

Semasa menjabat sebagai Kadispenau, Fajar bukanlah orang asing bagi kalangan wartawan.

Selain itu, alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 dari Korps Penerbang itu juga tercatat merupakan pernah menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang memiliki call-sign 'Red Wolf'.

Fajar tercatat pernah mengemban jabatan sebagai komandan Skadron 3 Lanud Iswahyudi dari tahun 2007 sampai 2010.

Dia juga tercatat meraih sejumlah bintang dan tanda jasa kehormatan di antaranya Bintang Dharma Yudha Nararya dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.

Kadispenau saat ini, Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan, Fajar merupakan penerbang jet tempur F-16, salah satu jet tempur produksi Amerika Serikat (AS).

“(Marsma Fajar) penerbang tempur F-16 dengan call sign ‘Red Wolf’,” ujar Suadnyana, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/8/2025).

Karier Militer Marsma Fajar di TNI AU:

Penerbang tempur F-16 Fighting Falcon
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) (2019–2020)
Kapuspotdirga dan Aspotdirga Kaskoopsudnas
Kapoksahli Kodiklatau sejak Desember 2024
Kondisi Pesawat yang Alami Kecelakaan Disebut Baik
 PESAWAT JATUH - Kolase foto pesawat latih jatuh di tempat pemakaman umum (TPU) Benteng, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025). Hingga Minggu siang pukul pukul 12.25 WIB, bangkai pesawat masih ada di lokasi, bagian baling-baling hancur. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
Pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang jatuh di Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi, 3 Agustus 2025, disebut dalam kondisi baik.

Pesawat ringan jenis olahraga dengan nomor registrasi PK-S216 itu lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja, Bogor, sekitar pukul 09.00 WIB untuk menjalani latihan rutin.

Tak lama setelah mengudara, pesawat dilaporkan berputar-putar rendah di atas Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, sebelum akhirnya jatuh di ladang dekat Tempat Pemakaman Umum Astana.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menyatakan bahwa pesawat telah melalui prosedur pengecekan sebelum terbang.

“Pesawatnya bagus, selesai sebelum terbang dicek bagus,” ujarnya.

Namun, tak sampai satu jam setelah lepas landas, pesawat menghantam tanah dengan suara gemuruh yang terdengar hingga pemukiman warga.

“Saya lihat pesawat itu miring, coba naik lagi, tapi tiba-tiba jatuh,” kata Enjat Sudrajat, warga yang menjadi saksi mata.

(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribun Bogor)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved