Berita Belitung
Bendera One Piece Tak Dijual di Belitung, Penjual Nunuy: Di Sini Nggak Ada yang Cari
Kalau di sini nggak ada yang nanya. Di Bekasi, kenalan saya jualan, katanya banyak yang cari. Tapi di sini enggak, kita juga gak ...
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Tren pengibaran bendera bergambar bajak laut ala One Piece yang ramai di sejumlah daerah menjelang Hari Kemerdekaan RI rupanya tidak menular ke Belitung. Para penjual bendera musiman di Tanjungpandan tetap fokus menjual atribut kemerdekaan konvensional seperti bendera merah putih, umbul-umbul, dan dekorasi latar.
Nunuy, pedagang bendera asal Garut yang sejak 21 Juli 2025 berjualan di depan Gedung Nasional, Tanjungpandan, mengungkapkan bahwa permintaan akan bendera One Piece di Belitung sangat minim, bahkan nyaris tidak ada.
“Kalau di sini nggak ada yang nanya. Di Bekasi, kenalan saya jualan, katanya banyak yang cari. Tapi di sini enggak, kita juga gak jualan,” ujar Nunuy, Senin (4/8/2025).
Sejak 21 Juli 2025, Nunuy mulai menjajakan berbagai perlengkapan perayaan kemerdekaan seperti bendera merah putih, umbul-umbul, dan background dekoratif.
Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp15.000 hingga Rp80.000 untuk bendera, dan Rp20.000 sampai Rp300.000 untuk umbul-umbul, tergantung ukuran.
Baca juga: Bawaslu Pangkalpinang Telusuri Dugaan ASN Tak Netral Usai Video Viral Beredar di Media Sosial dan WA
Ia datang membawa dua kuintal barang.
Dibanding tahun sebelumnya, penjualan tahun ini terasa agak sepi.
Meski demikian, Nunuy mengaku tetap bersyukur.
“Alhamdulillah, tiap tahun nggak pernah rugi. Masih nutup, buat ganti ongkos, untuk biaya sekolah anak,” ujarnya.
Apalagi, penjualan online menurutnya tidak terlalu berdampak di Belitung.
Berbeda dengan di Jawa, Nunuy menyebut pelanggan di sini lebih banyak datang langsung atau memesan melalui pesan singkat.
"Karena kita udah jualan dari 2008 di sini. Jadi udah ada langganan, dari Kodim, sekolah-sekolah, RT, RW, desa, juga polisi beli di sini," sambungnya.
Bersama sejumlah penjual dari kota asalnya, Nunuy menyebut ada total empat titik jualan yang ada di Tanjungpandan, Belitung.
Nunuy merupakan bagian dari paguyuban pedagang bendera asal Garut yang setiap tahun menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Setelah lebih dari dua pekan berjualan di Belitung, ia berencana kembali ke Garut pada 18 Agustus.
"Iya, kita biasanya dari Garut setiap Juli sudah mulai jualan. Ada juga yang jualan di Kalimantan bahkan sampai Papua," tuturnya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Hampir 5 Tahun Tak Beraktifitas, Poktan Ibul Makmur Kembali Menanam Padi di Lahan Seluas 6 Hektar |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Belitung Baru Bisa Penuhi 10 Persen Kebutuhan Beras Dikarenakan Lahan Terbatas |
![]() |
---|
Jual Bumbu Dapur Serba Lima Ribu, Lapak Kelompok Tani Laris Manis di Belitung |
![]() |
---|
Antisipasi Musim Hujan, Gubernur Babel Instruksikan Kepala Daerah Laporan Kondisi Infrastruktur |
![]() |
---|
Mulai Besok Sebagian Siswa di Tanjungpandan Tak Lagi Dapat MBG Sampai Waktu yang Belum Ditentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.