Berita Viral

Sosok Didiek Hartantyo, Dirut KAI yang Viral Membungkuk Minta Maaf, Ternyata Orang Solo

Didiek Hartantyo adalah Dirut KAI sejak 8 Mei 2020 dan merupakan orang Solo. Usia Didiek Hartantyo saat ini adalah 64 tahun.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Dok. KAI
MINTA MAAF - Sosok Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo jadi sorotan setelah sikapnya yang membungkuk meminta maaf ke publik viral. 

 Beberapa bulan setelah lulus, tepatnya pada bulan Desember 1985, Didiek diterima bekerja di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Mandiri.

Didiek memulai kariernya di kantor pusat Jakarta, lalu ditempatkan di kantor cabang Jayapura, Papua.

Didiek Hartantyo kemudian melanjutkan pendidikan Master of Business Administration (MBA) di Daniels College of Business, University of Denver, Amerika Serikat.

Karier

Rampung studi di luar negeri, Didiek Hartantyo kembali ke Jakarta dan bekerja selama kurang lebih 10 bulan pada periode 1995–1996.

Pada tahun 1996, Didiek ditugaskan di kantor Bank Exim di Hongkong selama tiga tahun hingga 1999. 

Saat pulang ke Indonesia, Bank Exim telah bertransformasi menjadi Bank Mandiri.

Lulusan SMA Negeri 4 Surakarta ini melanjutkan kariernya di Bank Mandiri selama 28 tahun.

Berkat dedikasi dan pengalamannya, pada tahun 2016 Didiek dipercaya oleh pemerintah untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI.

Selanjutnya, pada tahun 2020, Didiek diangkat menjadi Direktur Utama PT KAI (Persero) dan masih mengemban amanah tersebut hingga saat ini.

Prestasi di KAI

Langkah transformasi kepemimpinan Didiek Hartantyo sebagai Dirut KAI mencatatkan hasil signifikan.

Setelah bangkit dari krisis pandemi Covid-19, kinerja keuangan KAI mencatat perbaikan signifikan, dari rugi Rp 1,7 triliun pada 2020 menjadi laba bersih Rp 2,2 triliun pada 2024.

Berdasarkan keterangan resmi KAI pada 23 Juli 2025, nilai aset KAI melonjak dari Rp 52,2 triliun menjadi Rp 97,1 triliun pada periode yang sama.

Volume penumpang melonjak dari 187 juta orang pada 2020 menjadi 453 juta orang pada 2024.

Sementara itu, angkutan barang stabil tumbuh dari 45,1 juta ton menjadi 69,2 juta ton, mengukuhkan peran KAI sebagai tulang punggung logistik nasional.

Pada 2024, KAI juga mencatat tingkat kecelakaan kereta api terendah dalam 10 tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan keselamatan berbasis teknologi, seperti sistem Track Monitoring and Diagnostic (Track-Mod) dan Smart Rail.

Baca juga: Viral Nenek 64 Tahun Jadi Tersangka Kasus Korupsi Aset PT KAI Senilai 21,91 Miliar

Baca juga: Sosok Achmad Sekuriti KAI Viral Kembalikan Tas LV Penumpang, Isi Emas Hingga Uang Total Rp510 Juta

Harta Kekayaan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved